Mengenal Perbedaan Novel dan Novelet

Perbedaan Novel dan Novelet

Mengenal Perbedaan Novel dan Novelet – Kalian pernah enggak sih dikasih tugas oleh guru untuk membuat cuplikan novel ataupun novelet? Lalu, apa kalian tahu novel dan novelet itu beda atau sama? Kalau beda apa bedanya? Kalau sama kenapa harus jadi dua nama yang berbeda? Nah, bingung kan pastinya. Sekadar info awal bahwa novel dan novelet itu berbeda. Maka dari itu di tulisan kali ini kita belajar bersama tentang novel dan novelet. Mulai dari definisi, perbedaan dan persamaan, hingga apa saja contoh-contohnya. Simak dan baca dengan baik ya, agar kalian paham apa itu novel dan novelet.

Baca juga: Perbedaan Karya Tulis Fiksi dan Nonfiksi

Novel

Definisi Novel

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan setiap pelaku. Pada umumnya novel merupakan karya representasi dari kehidupan manusia yang dibuat sesempurna mungkin dibumbui dengan imajinasi penulis. 

Dalam novel, pokok bahasan dibuat lebih kompleks dan detail karena itu biasanya novel berbentuk buku yang tebal. Untuk karakter atau peristiwa-peristiwa yang ditulis mengarah pada kehidupan sehari-hari dan bersifat nyata. Oleh karena itu novel disebut sebagai representasi kehidupan manusia. Tetapi ada juga penulis yang mengembangkan tulisannya dengan imajinasi-imajinasi agar cerita tidak terlalu datar dan menjadi lebih menarik.

Ciri-Ciri Novel

Berikut ciri-ciri dari novel:

  1. Novel ditulis dalam bentuk narasi dan deskripsi, bersifat kompleks dan penuh dengan pengembangan ide juga imajinasi dari penulis
  2. Umumnya jumlah halaman dari novel adalah 150-300 halaman
  3. Alur cerita berisi kisah dan adegan-adegan dengan sistem bertahap, terstruktur, dan perlahan
  4. Dalam sebuah novel terdiri dari 40.000 – 100.000 kata, bahkan ada yang menulis hingga 250.000 kata
  5. Waktu yang diperlukan untuk membaca sebuah novel jika sekali duduk biasanya 3-5 jam tergantung banyaknya halaman dan kecepatan membaca seseorang.

Contoh Novel

Beberapa novel yang populer di Indonesia di antaranya:

  1. Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer
  2. Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy
  3. Dilan karya Pidi Baiq, dst.

Baca juga: Biografi Buya Hamka, Penulis Novel “Tenggelamnya Kapan Van Der Wijck”

Novelet

Definisi Novelet

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), novelet adalah novel pendek atau novela, maksudnya bagaimana? Novelet merupakan salah satu karya sastra prosa yang ukurannya lebih pendek daripada novel tetapi lebih panjang dari cerita pendek. Ukuran yang dimaksud di sini adalah dari segi banyaknya halaman. Di kalangan masyarakat umum novelet ini juga sering disebut dengan novela, hal itu karena novelet berasal dari Bahasa Italia novella yang berarti cerita dongeng atau sebuah berita.

Ciri-Ciri Novelet

Berikut ciri-ciri dari novelet/novela:

  1. Novelet biasanya lebih panjang dari cerita pendek dan lebih pendek dari novel
  2. Jumlah kata dalam novelet berkisar diantara 17.500-40.000 kata 
  3. Rerata jumlah halaman yang ada dalam novelet antara 60-150 halaman
  4. Adegan yang disajikan dalam sebuah novelet biasanya sedikit keluar alur
  5. Waktu yang diperlukan dalam membaca novelet juga tidak terlalu lama, yaitu 1-1,5 jam.

Contoh Novelet

Beberapa contoh novelet yang ada di Indonesia adalah:

  1. Lupus karya Hilman Hariwijaya
  2. Sri Smarah karya Umar Khayam
  3. Olga dan Sepatu Roda karya Hilman Hariwijaya, dst.

Lalu, jika novel dan novelet adalah dua karya yang berbeda unsur-unsur yang ada di dalamnya apa juga berbeda?  Mari kita bahas. Unsur-unsur yang ada di setiap karya sastra prosa itu sama, artinya unsur-unsur novel dan novelet itu juga sama. Seperti karya sastra prosa lainnya, unsur-unsur novel dan novelet itu ada dua, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.

Kirim Tulisan ke Kapito.Id

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun sebuah karya sastra yang ada di dalam cerita.

1. Tema

Tema adalah pokok pikiran atau gagasan utama yang mendasari ditulisnya sebuah cerita. Tema bersifat general, artinya bisa diadopsi dari mana saja, bisa dari lingkungan sekitar, imajinasi pengarang, ataupun permasalahan masyarakat, dan lain sebagainya.

2. Alur/Plot

Alur merupakan serangkaian peristiwa yang ada dalam karya sastra. Alur itu ada tiga, alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

3. Latar 

Latar dalam karya sastra itu ada tiga yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.

4. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah orang yang ada dalam sebuah cerita. Sedangkan penokohan merupakan karakter atau watak orang yang ada dalam sebuah cerita. Secara umum penokohan dibagi menjadi tiga, yaitu tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tritagonis.

Baca juga: Cara Jitu Membuat Pembaca Jatuh Cinta pada Tokoh Ceritamu

5. Sudut Pandang

Sudut Pandang dalam karya sastra diartikan sebagai strategi pengarang dalam menyampaikan sebuah cerita. Secara umum sudut pandang dibagi menjadi dua yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.

6. Gaya Bahasa

Gaya bahasa berfungsi memberikan kesan lebih menarik, gaya bahasa biasanya berbentuk majas-majas ataupun perumpamaan, makna-makna konotatif juga bisa dimasukkan dalam gaya bahasa.

Baca juga: Corak Bahasa Jaksel

7. Amanat

Amanat adalah pesan moral atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembawa lewat karya sastra yang ditulisnya.

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur pembangun karya sastra yang dipengaruhi dari luar karya sastra.

1. Latar Belakang Masyarakat

Berkaitan dengan faktor-faktor yang ada di lingkup masyarakat sang penulis. Misalnya kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi sosial, dan lain sebagainya.

2. Latar Belakang Penulis

Berkaitan dengan hal apa atau motivasi penulis dalam membuat sebuah karya sastra. Misalnya pekerjaan penulis, kondisi psikologi penulis, aliran sastra sang penulis, dan lain sebagainya.

3. Nilai-Nilai yang Terkandung

Maksudnya adalah nilai-nilai yang melatar belakangi ditulisnya sebuah cerita. Nilai-nilai dalam karya sastra secara umum dibagi menjadi empat, yaitu: nilai budaya, nilai agama, nilai moral, dan nilai sosial.

Demikianlah penjelasan lengkap perbedaan antara novel dan novelet.

Editor: Firmansah Surya Khoir
Illustrator: Salman Al Farisi

Bagikan di:

Artikel dari Penulis