Penulisan Kata Depan yang Tepat dan Contohnya

Penulisan Kata Depan

Menulis adalah salah satu kegiatan menciptakan suatu informasi ataupun catatan pada suatu media dengan menggunakan aksara atau huruf. Menulis merupakan salah satu hal yang familier di kalangan pelajar dan mahasiswa, apalagi menulis yang sesuai dengan aturan tata Bahasa Indonesia yang berlaku. Maka dari itu, penting mengetahui dan memahami aturan dalam berbahasa Indonesia, salah satunya aturan penulisan kata depan atau preposisi. Sampai dengan saat ini, sepertinya masih banyak yang keliru dalam penggunaan kata depan dalam suatu kalimat. Pada artikel ini, kita akan belajar menulis kata depan dengan cara yang tepat dan tentunya ada contohnya. 

Kata depan, atau yang sering dikenal dengan istilah preposisi, merupakan salah satu jenis kata yang digunakan untuk mengawali sebuah kata. Beberapa kata yang biasanya digabung dengan kata depan adalah kata kerja, kata benda, kata keterangan, dan masih banyak lagi. Penggunaan kata depan yang tepat pada akhirnya akan menjadikan sebuah susunan kalimat menjadi sempurna dan pastinya mudah dipahami oleh pembaca.

Lalu, bagaimana penulisan kata depan yang tepat itu? Dan bagaimana contohnya? Mengutip dari EYD versi V, kata depan atau preposisi seperti kata di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, contohnya:

  1. Ke mana dia pergi?
  2. Ardan saat ini tinggal di Jawa Tengah
  3. Dia berasal dari Pulau Sumatera

Baca juga: Bukan Lagi PUEBI, EYD Edisi V Jadi Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Terbaru

Aturan Penulisan Kata Depan

Jika dijelaskan lebih rinci, aturan tentang penulisan kata depan dibagi menjadi tiga, berikut ini merupakan penjelasan lebih rincinya:

1. Aturan Penulisan jika Menunjukkan Tempat

Penulisan kata depan berfungsi sebagai penunjuk tempat ataupun lokasi. Beberapa kata depan yang biasa digunakan untuk menunjukkan sebuah tempat adalah kata depan di, ke, dan dari. Jika kata depan digunakan sebagai penunjuk sebuah tempat, maka ditulis terpisah dari nama tempat tersebut, contohnya:

“Saya lahir di Blitar”

“Ibu pergi ke pasar dari jam 7 pagi tadi”

“Ayah pulang dari kantor jam 5 sore”

2. Aturan Penulisan jika Menjadi Imbuhan

Jika digunakan sebagai imbuhan, penulisannya disambung dengan kata berikutnya, contohnya sebagai berikut:

“Contoh dari alat tulis diantaranya, pensil, pena, spidol, dan lain-lain”

“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”

3. Aturan Penulisan jika Berada dalam Sebuah Judul

Ketika menulis sebuah judul, huruf awal setiap kata harus ditulis dengan huruf kapital. Namun, hal ini tidak berlaku jika kata depan berada dalam suatu judul. Kata depan dalam sebuah judul harus ditulis huruf kecil. Kecuali jika kata depan terletak di awal kalimat judul, penulisannya harus diawali huruf kapital, contohnya:

“Kenangan di Sebuah Kota Indah”

“Silsilah Keluarga KH. Hasyim Asy’ari dari Generasi ke Generasi”

Dari Pidato hingga Wicara Publik”

Contoh Penggunaan Kata Depan

Agar lebih paham mengenai kata depan atau preposisi yang dijelaskan di atas, berikut lebih banyak contoh penggunaan kata depan dalam kalimat:

1. “Akan”

  • Kita tidak akan pernah bisa melupakan kasih sayang kedua orang tua kita.
  • Ahmad selalu teringat akan kenangan indah saat bersamanya.

2. “Atas”

  • Baju kakak ada di atas meja.
  • Ibu dan ayah sangat bangga atas prestasiku.
  • Atas izin yang diberikan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih banyak.

3. “Dalam”

  • Buku adek ditaruh ayah dalam kotak kecil itu.
  • Dalam laci itu terdapat surat yang sangat penting.

4. “Terhadap”

  • Adik sangat kecewa terhadap hasil ujian sekolahnya.
  • Aku sudah tidak begitu peduli terhadap orang-orang yang mengurus hidupku.

5. “Antara”

  • Ayah rencananya akan mengajak kita ke rumah nenek antara tanggal 2 atau 3 Agustus besok.
  • Jarak antara rumah dan sekolahku 3km.

Demikian tata cara penulisan atau penggunaan kata depan yang tepat menurut EYD versi terbaru. Silakan dicoba dan digunakan ya. Jika sudah tahu, alangkah baiknya untuk dibiasakan dipakai dalam menulis sehari-hari. Tidak harus digunakan dalam menulis artikel, skripsi, atau tulisan-tulisan yang rumit. Mulailah dari yang sederhana seperti saat chatting sama doi, komen di media sosial, membuat caption di postingan ig, mencatat pelajaran, dan masih banyak lagi. Biasakanlah, maka hal ini tidak akan menjadi hal yang rumit dan ribet.

Editor: Widya Kartikasari
Illustrator: Salman Al Farisi

Bagikan di:

Artikel dari Penulis