Enaknya Punya Istri Berpendidikan Lebih Tinggi

Enaknya Punya Istri Berpendidikan Lebih Tinggi

Enaknya Punya Istri Berpendidikan Lebih Tinggi – Saya kerap mendengar opini jelek dari beberapa orang (laki-laki maupun perempuan), baik yang masih muda sampai yang berumur, terkait pendidikan untuk perempuan. Kurang lebih begini bunyinya, “Laki-laki itu takut menikah dengan perempuan yang memiliki pendidikan lebih tinggi ketimbang dirinya”.

Opini jelek tersebut seolah-olah ingin membelenggu kebebasan untuk mengenyam pendidikan tinggi bagi perempuan. Buat kalian yang memiliki pacar atau calon istri yang memiliki pendidikan lebih tinggi, enggak perlu minder apalagi sampai takut. Saya telah membuktikannya. Setelah menjalani pernikahan hampir satu tahun dengan seorang perempuan yang memiliki pendidikan lebih tinggi ketimbang saya, ternyata enggak ada masalah dan enggak seperti yang dikhawatirkan banyak orang kepada saya.

Selama menjalani pernikahan dengan seorang istri yang memiliki pendidikan lebih tinggi, saya merasa ada beberapa hal menyenangkan yang mungkin jarang dirasakan oleh pernikahan lain. Apa saja? Simak penjelasan berikut.

1. Bisa menjadi tempat sharing untuk melanjutkan pendidikan

Ketika memiliki seorang istri yang berpendidikan lebih tinggi, kamu enggak usah repot-repot googling atau tanya kanan-kiri mengenai tata cara dan syarat-syarat jika ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kamu tinggal sharing saja dengan istri terkait rencana studi kamu ke depan dan universitas apa yang ingin kamu tuju. Minimal, dengan cara ini kamu bisa menghemat kuota, waktu, dan tenaga untuk mengurusi hal tersebut.

2. Dibantu mencari info beasiswa

Saya percaya bahwa beasiswa bukan hanya untuk orang-orang cerdas saja. Bisa juga untuk orang yang benar-benar mempersiapkan diri agar dapat meraihnya. Biasanya, kita mencari tahu lebih dalam terkait beasiswa kepada orang yang telah meraih beasiswa atau orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi ketimbang kita.

Baca juga: Beasiswa Bank Indonesia, Rekomendasi untuk Kalian Para Mahasiswa!

Jika istrimu memiliki pendidikan lebih tinggi, kemungkinan besar dia memiliki pengetahuan dan kenalan para peraih beasiswa yang tau tips dan trik meraih beasiswa. Ketika kamu ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, kamu dapat memanfaatkan pengetahuan dan kenalan istri kamu tersebut.

3. Lebih matang untuk menjadi sekolah pertama bagi anak

Seiring meningkatnya pengetahuan dari bangku pendidikan serta bertambahnya usia, saya rasa perempuan yang memiliki pendidikan semakin tinggi akan semakin matang untuk menyiapkan diri sebagai sekolah pertama bagi anak. Memang, seseorang belum tentu selalu berhasil dalam mendidik anak, tetapi perempuan dengan pendidikan tinggi umumnya bakal lebih siap dan lebih matang untuk mendidik anak.

4. Siap membantu untuk mengerjakan tugas kuliah

Hal yang paling saya bingungkan ketika bekerja sambil melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi adalah kesanggupan saya untuk mengerjakan tugas dengan baik dan benar. Kalau menyelesaikan tugas dengan asal-asalan seperti saat ujian semester dulu, mungkin saya bisa hehe. Untungnya, istri saya telah menyatakan siap sedia membantu saya untuk menyelesaikan tugas dari dosen, jika kelak saya mau melanjutkan pendidikan pascasarjana sambil bekerja.

5. Selalu support suami untuk mencari ilmu

Ilmu bukan hanya ada di bangku pendidikan saja. Banyak ilmu-ilmu tentang kehidupan yang enggak pernah diajarkan di bangku pendidikan. Kurang lebih itulah yang keluarga kami percaya.

Makanya, istri selalu support saya untuk terus belajar dan mencari ilmu baru yang bermanfaat. Melalui berbagai media seperti pelatihan online, Youtube, dan buku. Istri saya selalu mendorong saya untuk terus berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.

Baca juga: Menghadapi Tantangan Kehidupan dengan Perspektif Mark Manson

6. Memacu diri untuk memiliki pendidikan yang setara dengan istri, bahkan lebih tinggi

Sebenarnya, sebelum menikah saya enggak memiliki semangat yang berapi-api untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana seperti istri. Namun, setelah menikah, keinginan saya untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana mulai kembali ada. Untungnya, istri selalu men-support saya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Begitulah enaknya ketika kita memiliki istri dengan pendidikan yang lebih tinggi. Selama saya menikah, kekhawatiran orang-orang terkait istri yang memiliki pendidikan lebih tinggi nyaris enggak pernah terjadi dalam kehidupan berumah tangga kami. Jadi, buat para kaum adam, enggak perlu takut memiliki istri yang pendidikannya lebih tinggi, ya.

Editor: Widya Kartikasari
Visual Designer: Al Afghani

Bagikan di:

Artikel dari Penulis