Cara Berciuman yang Baik dan Benar

Cara Berciuman yang Baik dan Benar

Cara Berciuman yang Baik dan Benar – Apakah kalian pernah berciuman? Jika sudah sering, beranjaklah dari tulisan ini. Jika pernah, tapi jarang. Pernah, tapi cuma sekali. Atau bahkan belum pernah sama sekali, menetaplah. Ini tulisan untuk kalian. 

Berciuman merupakan salah satu kegiatan seksual percumbuan. Ciuman artinya pertemuan antara dua bibir atau mulut yang saling merespon satu sama lain. Biasanya, ciuman dilakukan oleh sepasang kekasih, entah masih pacaran atau pun sudah menikah. 

Konon katanya, semakin sering berciuman (dengan lawan jenis tentunya), kita akan semakin awet muda. Sigmund Freud, seorang tokoh psikologi ternama, mengatakan bahwa ciuman merupakan salah satu kegiatan yang bisa menggelorakan rasa cinta dan bahagia luar biasa di dalam diri manusia. 

Secara medis, ciuman juga memiliki berbagai manfaat. Data dari Alodokter.com menjelaskan kalau berciuman bisa meningkatkan gairah seksual (sudah pasti), meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi respon alergi, dan dapat membantu mencegah gigi berlubang dengan meningkatkan produksi air liur. Wow. Banyak juga manfaatnya, ya. 

Akan tetapi, yang jadi persoalan adalah bagaimana cara berciuman yang baik dan benar? Pertanyaan ini barangkali sering menghantui benak para pemula. Biasanya, para remaja puber yang baru punya pacar. Atau bahkan para pengantin baru yang selama pacaran atau selama hidup belum pernah berciuman. Berikut cara-caranya.

  1. Pastikan Membangun Komunikasi yang Baik

Cara pertama berkaitan dengan pra-ciuman. 

Sebelum berciuman, pastikan Kamu membangun komunikasi yang baik dengan pasangan kalian. Ciuman yang berdasar paksaan adalah ciuman yang berdosa, tidak baik, dan tidak benar. Maka, pastikan kegiatan berciuman merupakan kegiatan yang saling disetujui satu sama lain. 

Jangan ada paksaan di antara kita, kasih~

Hanya saja, jangan salah paham. Komunikasi di sini bukan berarti meminta izin secara verbal untuk mengajak ciuman. Kegiatan berciuman adalah kegiatan yang disetujui dengan bahasa tubuh. Berdasar pengalaman lapangan, kronologinya kurang lebih demikian: berkomunikasi verballah dengan baik, lalu perhatikan situasi kondisi, ada keheningan, kontak mata semakin intim, lalu berciumanlah.

  1. Pastikan Mulut Enggak Bau Jigong

Ini penting! Salah satu ukuran berciuman yang baik dan benar adalah berciuman dengan nyaman. Karena berciuman melibatkan dua bibir dan mulut, pastikan mulut kita enggak bau jigong. Jika mulut kita bau jigong, sudah pasti ambyar dan gagal total. Kita bukan hanya kehilangan ciuman pertama, tetapi juga kehilangan kesempatan berciuman selamanya. Siapa yang mau ciuman dengan orang bau mulut? Enggak ada. Maka, sikat gigi yang rutin, guis

  1. Cium Bibir Atas Pasanganmu

Ketika awal-awal berciuman, mungkin kita kebingungan bagian mana yang harus disentuh terlebih dulu. Untuk kaum lelaki, berinisiatiflah menyentuh bibir bagian atas pasangan kalian sebagai awalan. Jangan sekali-kali nyaplok semua bagian bibirnya kayak sedot WC. Itu amat sangat menjijikkan dan enggak elegan. 

Lebih baik, mulailah dengan mencium bibir atas pasanganmu dengan pelan, lembut, dan halus. Setelah itu, bergeraklah perlahan ke bibir bagian bawah. Lalu, lanjutkan ritmenya secara bertahap. 

  1. Hayati, Dalami, dan Beri Sedikit Desahan

Berciuman yang baik adalah berciuman dengan cara yang rileks. Jangan tegang dan kaku. Hayati, dalami, dan ikuti ritme permainan bibir yang saling berinteraksi. Lalu, beri sedikit desahan-desahan manja agar kegiatan berciuman lebih bergairah dan meriah. 

  1. Sesekali Bertukar Ludah dan Lidah

Langkah berikutnya adalah bertukar ludah lebih banyak melalui lidah. Ciuman yang baik dan benar enggak hanya melibatkan bibir, tetapi juga perlu melibatkan lidah dengan porsi yang pas. Jangan berlebihan, karena kalau berlebihan jadi enggak elegan dan terkesan brutal kayak hewan. Pelan-pelan saja, yang penting sama-sama nikmat, khidmat, dan enak. Lakukan pertukaran lidah sesekali dalam ciuman. Jangan keseringan, nanti eneg

  1. Durasi Ciuman Jangan Terlalu Lama

Ciuman yang baik, jangan terlalu lama. Kalau terlalu lama malah bisa merembet ke mana-mana. Nanti judulnya bukan ciuman lagi, tetapi bercumbu-cumbu dan selanjutnya. 1-3 menit cukup. Besok lagi. Jangan sampai berpuluh-puluh menit atau berjam-jam. Kasian bibirnya, bengkak! 

Selain itu, durasi yang pendek akan bikin nagih. Jadi pengen lagi dan lagi. Enggak lama enggak apa-apa. Yang penting sering, ya, ‘kan?

  1. Berciumanlah dengan Rutin

Selain manfaat medis, berciuman juga memiliki manfaat sosial. Salah satunya adalah kelanggengan hubungan. Semakin sering ciuman, semakin bertambah cintanya, dan semakin bahagia. Semakin awet pula hubungannya. Ingat, jangan sampai pasangan kalian cari bibir-bibir lain di luar sana. Jadi, berciumanlah dengan rutin. 

Itulah beberapa cara berciuman yang baik dan benar. Untuk yang jomblo, pastikan cari pasangan dulu. Jangan maksa pacar orang apalagi maksa orang sembarangan. Uhh. Enggak etis, bro.

Editor: Widya Kartikasari
Visual Designer: Al AFghani

Bagikan di:

Artikel dari Penulis