Cara Chat Dosen agar Kamu Enggak Dicuekin Terus
Emang cuma dia yang bisa cuek? Dosen juga bisa!
Menghubungi dosen lewat chat menjadi salah satu momok bagi mahasiswa. Takut salah penyampaian atau redaksi, terkesan tidak sopan, hingga didiamkan, sering kali dirasakan para mahasiswa. Alih-alih dijawab, apabila sudah terdapat sesuatu yang kurang pas di hati bapak dan ibu dosen mengenai chat tersebut, bisa jadi pesan kita tidak akan dibaca atau malah berujung menjadi korban block.
Memasuki masa peralihan dari daring menjadi luring, mahasiswa masih membutuhkan adaptasi. Sehingga, cara menghubungi dosen melalui chat terkadang masih menjadi pilihan karena memang situasi yang masih kurang memungkinkan untuk bertemu langsung. Akan tetapi, terkadang para mahasiswa ini juga tidak sadar diri dan tidak bisa melihat situasi, sehingga dosen pun lama-kelamaan menjadi geram. Satu hal yang perlu mahasiswa ketahui, Bapak dan Ibu dosen juga manusia biasa yang memiliki kehidupan. Nah, untuk itu, disini saya bakal memberikan tips mengirim pesan melalui chat agar kamu enggak terus-terusan dicuekin dosen.
Tips Cara Chat Dosen yang Baik dan Benar
1. Usahakan mengirim pesan di jam kerja
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, para dosen juga memiliki kehidupan lain di luar urusan akademik. Apabila di waktu libur tiba-tiba waktu istirahat kita diganggu, kita pun terkadang dapat emosi. Nah, blio-blio ini pun merasakan hal yang sama jika mendapatkan perlakukan semacam itu. Untuk itu, ada baiknya untuk memperhatikan waktu pengiriman pesan agar chat yang masuk hanya sekadar di-scroll saja dan berujung tak dijawab.
Baca juga: Jika Tidak Terlalu Penting Jangan Telepon di Tengah Malam
Kalau pun ada urusan mendadak yang memang membutuhkan jawaban dari bapak dan ibu dosen, tetap usahakan untuk menghubungi di waktu pagi hingga sore. Jangan lupa untuk sertakan permintaan maaf karena menghubungi di luar jam kerja. Kalau urusan kamu memang benar-benar mendesak, saya yakin dosen juga akan mentolerir, kok.
2. Awali dengan sapaan dan perkenalan
Tips ini tak jarang dilewatkan oleh para mahasiswa karena terburu-buru dan tidak membaca ulang pesan yang akan dikirimkan kepada dosen. Bagaimanapun, kalimat sapaan dan perkenalan merupakan hal yang penting karena sapaan berfungsi untuk mengawali percakapan dan dosen juga perlu tahu mereka sedang berkomunikasi dengan siapa.
Apabila chat tidak diawali dengan sapaan dan perkenalan, kalian tidak ada bedanya dengan mereka yang mengawali chat dengan “P” saja. Komunikasi yang baik terjadi apabila antara kedua belah pihak merasa nyaman dan dalam keadaan mengetahui satu sama lain. Ketika dosen saja tidak tahu siapa kalian, ya ngapain digubris~
3. Sampaikan maksud secara lugas
Kebiasaan mahasiswa lain yang sering dilakukan adalah terlalu banyak berbasa-basi. Alangkah lebih baik jika kalian menuliskan rangkaian chat di notes terlebih dahulu sembari memikirkan poin-poin yang ingin disampaikan. Jangan sampai kalian hanya mengirimkan “selamat pagi” saja tanpa langsung menyampaikan maksud mengapa mengirim pesan tersebut.
Buatlah susunan kalimat dalam format sekali kirim dengan susunan salam, sapaan, perkenalan, maksud chat secara to the point, dan penutup. Hal tersebut dilakukan agar saat chat dibuka, dosen hanya tinggal menanggapi topik yang ingin kalian bicarakan. Berbeda halnya jika chat hanya berisi perkenalan saja, dosen pun hanya perlu menjawab seadanya sehingga kalian harus menunggu lebih lama lagi untuk menyampaikan maksud chat.
4. Jangan dicuekin balik
Lagi-lagi kebiasaan chat dengan ayang seringkali terbawa ketika sedang berkomunikasi dengan dosen. Ketika dosen telah membalas pesan yang diberikan, kita malah tak kunjung membuka dan menanggapi jawaban bapak/ibu dosen tersebut. Entah ingin terlihat agar terkesan enggak nungguin balasan atau memang sudah terbiasa tidak fast respond, kebiasaan ini perlu dihilangkan saat sudah berhadapan dengan dosen.
Baca juga: 4 Kelakuan Norak Mahasiswa Tua kepada Mahasiswa Baru
Bukan apa-apa, dosen membalas chat merupakan momentum paling tepat untuk segera menyambung percakapan. Ketika kalian kehilangan momentum itu, kesempatan untuk dapat dijawab perlu menunggu waktu lebih lama lagi. Belum lagi, isi chat dosen tidak hanya berisi pesan kalian saja sehingga kemungkinan akan tertimbun lebih dalam. Oleh karena itu, eggak usah sok iye nyuekin dosen saat sudah dijawab dan segera tanggapi balasan dosen tersebut agar chat kalian tetap terbaca dan percakapan tetap berlangsung.Itulah beberapa tips yang perlu kalian perhatikan ketika berkirim pesan dengan dosen melalui chat. Bagaimanapun juga, hubungan yang terjalin antara mahasiswa dan dosen tetap berada dalam koridor formal. Untuk itu, sebagai mahasiswa kita juga harus memposisikan diri dengan pas apabila sedang berhadapan dengan dosen. Jangan sampai kita berpikiran bahwa mahasiswa yang selalu dipersulit oleh dosen. Terkadang memang ada mahasiswa yang brengsek juga~
Editor: Widya Kartikasari
Illustrator: Umi Kulzum Pratiwi Nora Putri