6 Sosok di Layar Kaca yang Cocok Jadi Pegawai Karen’s Diner

6 Sosok di Layar Kaca yang Cocok Jadi Pegawai Karen’s Diner

6 Sosok di Layar Kaca yang Cocok Jadi Pegawai Karen’s Diner – Beberapa waktu belakangan, banyak komentar miring terkait Karen’s Diner Indonesia. Setelah saya cari tau, ternyata Karen’s Diner Indonesia viral gara-gara sebuah video. Dalam video tersebut, ada dua kesalahan utama pegawai Karen’s Diner.

Pertama, ketika ada pembeli yang protes es batu di minumannya terlalu banyak, seorang pegawai Karen’s Diner langsung mengambil satu buah es batu dari dalam minuman si pembeli dengan tangan kosong, tanpa menggunakan alat sama sekali. Galak boleh, tapi tolong banget, jangan jorok, ya.

Kesalahan kedua, saat bersikap judes kepada pembeli, ada pegawai yang menghina fisik si pembeli. Secara konsep, pegawai Karen’s Diner memang harus galak dan judes, tapi menurut saya pribadi, seharusnya enggak perlu sampai body shaming. Itu sudah melewati batas galak dan judes, sudah termasuk penghinaan.

6 Sosok di Layar Kaca yang Cocok Jadi Pegawai Karen’s Diner

Saran saya, kalau pegawai Karen’s Diner mau galak dan judes bisa meniru beberapa sosok yang kerap menghiasi layar kaca. Supaya galak dan judesnya bisa menghibur, seperti beberapa nama di bawah ini.

1. Squidward

Pada dasarnya, karakter tokoh kartun ini memang cukup menyebalkan. Hebatnya, sifat menyebalkan karakter ini, sama sekali enggak hilang atau berkurang ketika bekerja. Squidward bekerja sebagai seorang kasir di restoran krabby patty.

Dalam menjalankan pekerjaan, dia terkesan cuek, males-malesan saat melayani, dan judes kepada pelanggan. Dengan sifat menyebalkan yang sangat kuat, justru bisa sangat menghibur penonton seperti saya. Ditambah, banyak omongan Squidward yang relate dengan situasi orang dewasa.

Baca juga: Pemaknaan Sederhana Motto “Hidup Seperti Larry”2. Maria

Buat yang belum tau sosok ini, dia adalah salah tokoh dalam serial drama Imperfect The Series. Dalam suatu adegan, Maria yang saat itu bekerja di sebuah restoran memarahi pelanggan yang enggak menghabiskan makanan. Bukan hanya itu, dia juga memarahi pelanggan yang sejak pagi hanya memesan segelas es teh manis saja. 

Adegan tersebut sangat menghibur karena marah-marahnya Maria tepat sasaran. Selain itu, mungkin kita juga akan marah kalau ada pelanggan seperti itu di restoran kita.

3. Coach Justin

Saya memasukan nama Coach Justin dalam list ini atas pertimbangan gaya bicara orang ini yang ceplas-ceplos. Kalau enggak suka atau enggak sepakat, dia berani untuk langsung “menghajar” lawan bicaranya.

Bukan hanya itu, ada banyak kata-kata ledekan dari Coach Justin yang kerap viral.  Beberapa diantaranya adalah ancur-ancuran, miskin taktik, kardus, dan masih banyak lagi. Siapa tau, kalau ada pegawai Karen’s Dinner yang memiliki karakter seperti Coach Justin, kita bakal mendengar banyak umpatan unik lainnya. 

4. Keanu

Di masa awal karirnya melejit, Keanu dikenal sebagai selebgram yang suka marah-marah. Anehnya, netizen bukannya sebel dimarahin Keanu di Instagram, malah banyak yang terhibur dengan gaya marahnya Keanu.

Memang, gaya marahnya Keanu yang begitu gemulai. Sangat kontras, dengan tampangnya yang gahar dan badannya yang gempal. Mungkin itu yang menjadikannya begitu lucu.

5. Rigen

Saking kocaknya si Rigen saat marah-marah, kelucuan dari video kompilasi Rigen marah-marah di Eropa yang ada di channel youtube Pandji Pragiwaksono, dapat mengalahkan semua kelucuan bit stand up spesial milik Pandji, yang dia upload di Youtube.

Baca juga: Kaum Miskin Dipelihara YoutuberVideo tersebut merupakan awal mula brand image Rigen sebagai komika yang suka marah-marah. Bahkan, saking kuatnya image komika marah-marah dalam diri Rigen, terkadang ketika diundang dalam suatu acara, dia selalu disuruh marah-marah. Masalahnya, Rigen kerap disuruh marah-marah tanpa konteks yang jelas.

6. Jenda

Banyak yang beranggapan bahwa kepopuleran sosok Jenda, hanya bermodalkan marah-marah saja. Sebenarnya, anggapan itu kurang tepat. Jenda menjadi sangat lucu karena dia marah-marah dengan logat dan gaya bahasa yang khas. Seandainya tanpa kedua hal itu, saya rasa marah-marahnya Jenda enggak akan selucu sekarang.

Sejak awal, saya sudah menduga konsep restoran Karen’s Diner sulit untuk cocok dengan kultur Indonesia. Terlebih, netizen Indonesia suka meramaikan hal-hal yang enggak sesuai dengan norma-norma umum di masyarakat. Oleh karena itu, jika pegawai Karen’s Diner ingin melayani dengan judes dan galak, sebaiknya meniru gaya dari beberapa sosok yang sudah saya sebutkan di atas agar tetap bisa diterima oleh masyarakat.

Editor: Widya Kartikasari
Visual Designer: Al Afghani

Bagikan di:

Artikel dari Penulis