7 Keunikan Roti Ganjel Rel, Oleh-Oleh Legendaris Khas Semarang

7 Keunikan Roti Ganjel Rel Oleh-Oleh Legendaris Khas Semarang

7 Keunikan Roti Ganjel Rel, Oleh-Oleh Legendaris Khas Semarang – Sewaktu saya masih menjabat sebagai mahasiswa rantau yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, saya kerap diminta untuk membawa makanan atau oleh-oleh khas dari Semarang dan sekitarnya ketika saya pulang kampung ke daerah asal saya, yaitu Cikarang.

Salah satu oleh-oleh yang acap kali saya beli untuk keluarga dan teman-teman saya di Cikarang adalah Roti Ganjel Rel sebab cukup mudah mencari roti tersebut di beberapa pusat oleh-oleh di Semarang. Harganya pun enggak menguras kantong mahasiswa.

7 Keunikan Roti Ganjel Rel

Dengan harga yang cukup terjangkau, roti ganjel rel menawarkan beberapa keunikan bagi penikmatnya. Apa saja keunikannya? 

1. Nama

Setiap kali saya memberi Roti Ganjel Rel kepada orang yang baru pertama kali melihat dan mencicipi roti tersebut, pasti orang itu selalu bertanya, “Roti apa, nih?” Ketika saya menjawab “Roti Ganjel Rel,” banyak orang yang menampilkan ekspresi bingung dan kaget setelah mendengar nama roti tersebut.

Memang nama Ganjel Rel itu bukan suatu hal yang umum untuk nama sebuah roti. Biasanya, kebanyakan roti memiliki nama yang sesuai dengan cara membuatnya, seperti roti gulung, roti bakar, dan roti kukus. 

Banyak orang yang mempertanyakan dan kebingungan dengan keunikan namanya. Kalau lagi mood, saya akan jelaskan asal-muasal sejarah nama Roti Ganjel Rel, yang tentu saja hasil dari  googling. Akan tetapi, kalau lagi males ngomong atau lagi capek, paling saya kirimin link video tentang Roti Ganjel Rel yang ada di Youtube. 

2. Menggunakan tepung singkong

Informasi yang saya dapat dari berbagai sumber menjelaskan bahwa Roti Ganjel Rel konon katanya terinspirasi dari roti yang sedang ngetren pada zaman kolonial Belanda, yaitu Onbijtkoek, roti khas negeri kincir angin yang biasa dimakan untuk sarapan. Sayangnya, bahan-bahan dasar yang digunakan untuk membuat Onbijtkoek itu cukup mahal, seperti gandum hitam, tepung terigu, dan banyak telur.

Tak kehabisan akal, orang-orang Semarang membuat Onbijtkoek versi kearifan lokal dengan bahan baku yang lebih terjangkau kala itu. Salah satunya dengan mengganti tepung terigu dengan tepung singkong atau tepung gaplek. Hingga akhirnya lahirlah roti ganjel rel. Dari sini, saya belajar bahwa perjuangan rakyat Indonesia melawan hegemoni barat enggak selalu melalui pemikiran-pemikiran maupun peperangan, tapi bisa juga melalui makanan.

3. Manis dari gula aren

Kalau saat ini berbagai roti kekinian biasanya menggunakan gula putih atau gula pasir sebagai bahan pemanisnya. Di Roti Ganjel Rel ini cukup berbeda. Unsur manis yang digunakan dalam Roti Ganjel Rel berasal dari gula aren. Hal ini mungkin bertujuan agar warna Roti Ganjel Rel mirip dengan Onbijtkoek. Cuma bedanya, warna cokelat muda dari Ontbijtkoek berasal dari gandum hitam.

4. Menggunakan rempah dan kayu manis

Ada beberapa bahan untuk membuat Roti Ganjel Rel yang cukup unik, salah duanya adalah rempah-rempah dan kayu manis. Hal ini karena sangat jarang sekali roti-roti kekinian menggunakan rempah dan kayu manis dalam bahan dasar membuat rotinya.

Bukan hanya itu, bahan rempah-rempah antara satu produsen Roti Ganjel Rel dengan produsen yang lain kemungkinan bisa berbeda. Makanya, setiap produsen memiliki bahan rempah-rempah rahasia dapurnya masing-masing supaya Roti Ganjel Rel kreasi mereka memiliki ciri khas masing-masing dan berbeda-beda.

5. Memiliki aroma rempah

Karena ada campuran rempah dan kayu manis dalam setiap adonan Roti Ganjel Rel, roti ini memiliki aroma khas rempah-rempah. Ini cukup berbeda jika dibandingkan dengan roti-roti kekinian yang memiliki aroma kuat dan sekarang ada dimana-mana seperti Roti O dan Roti Boy. Sebab pasalnya kedua roti tersebut sama-sama memiliki aroma kopi.

6. Kuliner khas menyambut ramadhan yang memiliki khasiat untuk orang berpuasa

Umumnya, masyarakat di luar Semarang cuma tau bahwa Roti Ganjel Rel adalah oleh-oleh khas Semarang. Padahal bukan cuma itu saja, Roti Ganjel Rel merupakan kuliner khas untuk menyambut bulan ramadhan di Semarang. Roti ini biasanya ada dalam Tradisi Dugderan di Kota Atlas. Agak sedikit berbeda memang dengan daerah lain, sebab biasanya di beberapa daerah lain santapan khas ramadhannya adalah kue-kue basah tradisional.

Konon katanya, Roti Ganjel Rel juga memiliki khasiat untuk orang yang berpuasa. Ketika dimakan saat sahur, roti ini dapat memberikan energi lebih untuk menjalankan puasa. Sedangkan jika dimakan saat buka puasa, bisa memulihkan energi setelah berpuasa dengan lebih cepat.

7. Tekstur roti yang padat dan lebih keras dari roti biasanya

Meskipun sudah jarang produsen Roti Ganjel Rel yang menggunakan bahan dasar tepung singkong lagi, tapi tekstur roti yang padat dan lebih keras dari roti kekinian pada umumnya tetap dipertahankan oleh para produsen Roti Ganjel Rel di Semarang. Tekstur roti yang seperti itu dan bentuknya yang juga agak bantet menjadi sisi keunikan dan daya tarik tersendiri bagi calon pembeli Roti Ganjel Rel.

Begitu sekiranya beberapa keunikan dari Roti Ganjel Rel ketimbang roti-roti pada umumnya. Jika kamu wisata atau mampir di Semarang, jangan lupa bawa roti ini sebagai buah tangan untuk orang-orang tercinta ya.

Editor: Widya Kartikasari
Visual Designer: Al Afghani

Bagikan di:

Artikel dari Penulis