Pentingnya Kesadaran Ekologis dalam Pembentukan Komunitas di Tengah Masyarakat

Kesadaran Ekologis

Pentingnya Kesadaran Ekologis dalam Pembentukan Komunitas di Tengah Masyarakat – Hadirnya perubahan di tengah masyarakat tentu akan mempengaruhi kehidupan suatu masyarakat itu sendiri. Yang awalnya masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Kesimpulan Lirner terhadap awal memudarnya masyarakat tradisional Timur Tengah disebabkan oleh adanya kemampuan membaca dan menulis, berurbanisasi, kemampuan mengkonsumsi media, serta kesungguhan empati. 

Perubahan dalam masyarakat pada prinsipnya merupakaan suatu proses yang terus menerus. Artinya, setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan. Mengikuti perubahan dalam dinamika kehidupan masyarakat, saat ini kita telah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 secara fundamental mengakibatkan berubahnya cara manusia berpikir, hidup, dan berhubungan satu dengan yang lain. Akibatnya, korporasi menghadapi kompetisi ketat yang disebut VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity). Artinya, entitas bisnis sudah tidak bisa menggunakan pola bisnis lama dalam melakukan kegiatan bisnisnya. VUCA berkaitan dengan cara seseorang dalam melihat kondisi, baik saat merencanakan, membuat keputusan, mengelola suatu resiko, ataupun memecahkan permasalahan.

Baca juga: Analisis Kekuatan Utama dalam Menciptakan Megatren

Di era VUCA, kita membutuhkan keterampilan, kemampuan berpikir sistematis, kemampuan prediksi, dan kemampuan untuk berubah secara cepat. Hadirnya fenomena-fenomana tersebut membuat masyarakat dituntut untuk berubah mulai dari cara bersosial, keahlian dalam kemampuan, dan keterampilan.

Dalam perspektif sumber daya manusia di era VUCA, kita membutuhkan keterampilan, kemampuan berpikir sistematis, kemampuan prediksi, dan kemampuan untuk berubah secara cepat. Ditambah lagi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sempat melanda, kebutuhan digitalisasi di era VUCA semakin dipercepat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pengangguran di tengah masyarakat yang disebabkan adanya kekurang-cocokan antara kebutuhan dan ketersediaan keterampilan yang diperlukan.

Baca juga: Bagaimana Sebuah Negara Mempunyai Bargaining Position?

Dalam pembangunan di dunia global, semakin majunya teknologi informasi dan perubahan masyarakat menuju masyarakat industrialisasi tentunya mempunyai dampak negatif maupun positif. Jika kita bicara dalam sudut pandang kesejahteraan masyarakat, tentu banyak sekali dampak yang terjadi akibat industrialisasi ini. Misalnya dalam lingkup industrialisasi pedesaan, maka dampaknya akan berbeda antara kelompok dengan pola nafkah industri dan non industri. Di sisi lain, industrialisasi juga dapat mengatasi kemisikinan masyarakat yang menunjukkan bahwa pembangunan sektor industri mampu menurunkan tingkat kemiskinan.

Jika kita bicara pembangunan dalam sudut pandang sumber daya alam di era industrialisasi saat ini, apa yang ditimbulkan dalam perubahan masyarakat akan berdampak pada eksplorasi sumber daya alam, karena masyarakat mempunyai kemampuan dalam mengelolanya. Sehingga, dampak negatifnya adalah eksploitasi besar-besaran terhadap alam sehingga menimbulkan bencana alam seperti halnya banjir, kebakaran hutan, dan tanah longsor.

Baca juga: Kesepakatan Lingkungan Tersukses dalam Sejarah Manusia

Dilihat dari fenomena di atas, ternyata membangun masyarakat yang berkelanjutan perlu disertai dengan membangun kesadaran ekologi pada masyarakat tersebut. Kesadaran ekologi yang dimaksud yaitu kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip pengorganisasian yang berlaku pada semua sistem kehidupan dan menggunakannya sebagai pedoman dalam menciptakan masyarakat yang berkelanjutan. Maka dari itu, prinsip-prinsip kesadaran ekologis perlu ditekankan dalam perancangan ulang komunitas-komunitas kita, termasuk komunitas pendidikan, komunitas bisnis, komunitas politik, dan seluruh kehidupan kita sehari-hari. Apa yang diharapkan dari penekanan tersebut adalah agar prinsip-prinsip ekologis dapat diwujudkan sebagai prinsip dari komunitas.

Implementasi dari masyarakat berkelanjutan seperti itu dapat dicapai melalui rancang bangun ekologis (eco-design) yang secara ilmiah dan teknis sangat layak diterapkan. Hanya saja, keberhasilan proyek besar membangun masyarakat berkelanjutan berdasarkan sadar ekologi ini tidak hanya bergantung pada kesadaran moral individu. Keberhasilan proyek besar itu juga sangat bergantung pada kemauan politik pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan publik —termasuk undang-undang— guna memaksa semua pemangku kepentingan untuk bertindak sesuai dengan dan berdasarkan kesadaran ekologis tadi.

Editor: Firmansah Surya Khoir & Daliana Fehabutar
Visual Designer: Design by Ghani

Bagikan di:

Artikel dari Penulis