Tupac Shakur: Rapper Legendaris dan Seorang Aktivis

Tupac Shakur

Tupac Shakur: Rapper Legendaris dan Seorang Aktivis – Tupac Amaru Shakur atau yang lebih dikenal dengan nama 2Pac merupakan musisi rapper, aktor, dan aktivis. Ia lahirdi Brooklyn, New York pada 16 Juni 1971. Tupac merupakan salah satu musisi Afrika–Amerika yang membuka jalan bagi musik bergenre gangsta hip hop agar lebih dapat sejajar dengan genre–genre musik lainnya. Ia telah banyak merilis lagu–lagu yang menyinggung bagaimana isu sosial yang ada pada tahun 1980 sampai dengan 1990–an, di mana isu rasial masih marak terjadi seperti dalam lagunya yang berjudul “Changes”. 

Rapper Berbakat dari West Coast

Tupac mengawali karir musisinya dengan mengikuti grup hip hop alternatif, Digital Underground. Kemudian pada tahun 1991, Tupac merilis album solonya yang berjudul 2Pacalypse Now. Album ini berisikan isu–isu yang menyinggung masalah rasisme, kekerasan antar geng, brutalisme para polisi, dan berbagai masalah lainnya, sehingga menimbulkan kontroversi. 

Menurut laporan Los Angeles Times pada tahun 1992, seorang wanita bernama Davidson menyalahkan musik Tupac atas kematian suaminya, Bill, seorang polisi negara bagian Texas. Bill tewas ditembak saat melakukan pemeriksaan lalu lintas rutin. Pelaku penembakan, Ronald Ray Howard, adalah seorang remaja berusia 19 tahun yang putus sekolah. Ia mengaku sedang mendengarkan album 2Pacalypse Now yang penuh dengan lirik kekerasan ketika insiden itu terjadi.

Catatan dari Los Angeles Times:

Davidson blames Shakur’s music for the death of her husband, Bill, a Texas state trooper, who was gunned down during a routine traffic stop on a highway near here. The officer was shot by Ronald Ray Howard, a 19-year-old eighth grade dropout who said he was listening at the time to a tape of Shakur’s violence-laced 2Pacalypse Now album).”

Puncak karirnya ketika album All Eyez on Me, yang dirilis pada tahun 1996, menjadi karyanya yang paling sukses. Bahkan, setahun setelahnya, album ini mendapatkan beragam nominasi penghargaan dari berbagai ajang musik bergengsi serta dinobatkan sebagai salah satu album hip hop terbaik. Album ini sendiri mengangkat pengalaman dan kehidupan dari Tupac sendiri. Mulai dari kehidupan pribadi, kehidupan jalanan, hingga perseteruan antara East Coast dengan West Coast

Namun, sayang seribu sayang, Tupac meninggal ketika berada di puncak kesuksesannya. Ia ditembak oleh orang tak dikenal saat sedang berada di Las Vegas, Nevada. Meskipun upaya medis yang intensif, Tupac meninggal enam hari kemudian pada 13 September 1996, akibat kegagalan pernapasan dan serangan jantung yang terkait dengan luka tembaknya.

Baca juga: Biografi Cak Durasim, Legenda Kesenian Ludruk Sekaligus Tokoh Perlawanan Melalui Seni Pertunjukan

Seorang Aktivis Sosial

Selain aktif sebagai musisi, Tupac juga merupakan seorang aktivis sosial. Tupac percaya bahwa musik adalah alat yang ampuh untuk mengomunikasikan isu-isu utama dan meningkatkan kesadaran sosial tentang isu-isu seperti kemiskinan, rasisme, dan ketidaksetaraan (Tupac believed that music was a powerful tool for communicating key issues and raising social awareness about issues such as poverty, racism and inequality.2PacLegacy, 2024). 

Tupac tumbuh besar di antara kerasnya kehidupan sebagai Afrika-Amerika. Sehingga ia tidak asing dengan kekerasan polisi, narkoba, gangster, kemiskinan, ketidakadilan sosial. Dengan landasan tersebutlah, Tupac berjuang untuk menyuarakan kesetaraan ras antara kulit putih Amerika dan Afrika Amerika. Ia juga mengkritik keras otoritas kepolisian yang menyalahgunakan kekuasaan mereka secara sewenang–wenang terhadap komunitas Afrika Amerika.

Selain itu, Tupac juga sangat peduli terhadap peran komunitas, terutama komunitas Afrika-Amerika, dalam membangun masa depan yang lebih baik. Tupac Shakur adalah contoh nyata dari bagaimana seorang seniman bisa memanfaatkan platformnya untuk mendukung dan memberdayakan komunitasnya. Meskipun karirnya yang singkat, warisannya sebagai aktivis tetap bertahan dan menginspirasi banyak orang hingga saat ini.

Referensi:

Philips, C. (1992, October 13). Testing the limits : The fatal shooting of a texas trooper during a routine traffic stop sets up a conflict over the words in a rap song that may wind up . . . : Testing the limits. Los Angeles Times. https://www.latimes.com/archives/la-xpm-1992-10-13-ca-225-story.html 

Charns, D. (2023, October 2). Never-before-seen photos, videos released in Tupac shakur murder case. 8 News Now Investigators. https://www.8newsnow.com/investigators/never-before-seen-photos-videos-released-in-tupac-shakur-murder-case/ 

2PacLegacy. (2024, June 21). Tupac’s fight for Social Justice and his most powerful protest songs. 2PacLegacy.net. https://2paclegacy.net/tupacs-fight-for-social-justice-and-his-most-powerful-protest-songs/?form=MG0AV3

 Encyclopædia Britannica, inc. (2024, November 17). Tupac Shakur. Encyclopædia Britannica. https://www.britannica.com/biography/Tupac-Shakur

Bagikan di:

Artikel dari Penulis