Biografi Kijiro Nambu, Desainer Senjata Terkemuka Asal Jepang – Perkembangan persenjataan tentunya mengikuti kemajuan teknologi yang ada pada masanya. Senjata dari masa ke masa selalu mengalami perkembangan dan diperuntukkan untuk kepentingan militer ataupun peperangan. Munculnya peperangan dan konflik tentunya memberikan momentum bagi banyak perancang senjata untuk melahirkan banyak karya di dunia persenjataan.
Mungkin sebagian besar orang cukup familiar dengan nama desainer senjata seperti John Browning ataupun Mikhail Kalashnikov yang merupakan nama-nama perancang senjata terkenal di dunia. Namun, ternyata dari Asia juga pernah memiliki seorang perancang senjata terkemuka di masa perang dunia I dan perang dunia II. Beliau adalah Kijiro Nambu yang berasal dari Jepang.
Biografi Kijiro Nambu
Kehidupan Pribadi dan Masa Kecil
Kijiro Nambu lahir pada 22 September 1862 di prefektur Saga, Kekaisaran Jepang. Beliau merupakan anak terakhir dari garis keturunan ayahnya yang merupakan mantan anggota samurai. Ayahnya diketahui adalah mantan anggota klan samurai Nabeshima yang merupakan salah satu klan samurai di prefektur Saga, Jepang. Tidak heran jiwa-jiwa bushido cukup kental mengalir dalam pemahamannya.
Sejak kecil dia tidak pernah mengenal sosok ibunya karena ibunya meninggal sesaat setelah melahirkannya. Tidak lama berselang, ayahnya yang juga merupakan mantan samurai mengalami kesulitan perekonomian. Hal ini membuat Kijiro Nambu harus berpisah dari ayahnya dan diasuh oleh seorang pedagang lokal. Tidak diketahui lebih lanjut mengenai masa kecil dari Kijiro Nambu, tetapi dia dikisahkan hidup dengan penuh perjuangan sebelum memutuskan untuk masuk militer Kekaisaran Jepang.
Pada tahun 1889, ia mendapatkan tempat di Akademi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Saat itu dia masih berusia 20 tahun saat dinobatkan lulus dari akademi militer. Karirnya di kemiliteran Jepang tergolong cukup baik. Di usia sekitar 23 tahun, Kijiro Nambu mendapatkan pangkat sebagai letnan di salah satu kesatuan artileri angkatan darat Jepang.
Menggeluti Dunia Perancangan Senjata
Pengalaman di dunia militer membuat Kijiro Nambu dikirim ke pabrik Tokyo Arsenal pada tahun 1897 untuk bekerja mendesain senjata berdasarkan arahan salah satu desainer senjata Jepang, yakni Nariakira Arisaka. Proyek tersebut kemudian menghasilkan senapan Type 30 dan pistol revolver type 26. Kedua senjata ini menjadi salah satu karya pertama Kijiro Nambu yang kemudian diadopsi oleh kemiliteran Jepang.
Dia kemudian diangkat menjadi seorang Mayor dan diperintahkan untuk mendesain sebuah pistol semi-otomatis oleh pihak kemiliteran Jepang. Pistol ini kemudian dikenal dengan nama Nambu Pistol dan selesai didesain pada tahun 1902. Seiring berjalannya waktu, pistol tersebut kemudian dikembangkan kembali dan pada akhirnya menjadi pistol standar pasukan Jepang di masa Perang dunia II. Bahkan, pistol karyanya tersebut diproduksi sebanyak 20.000 unit hingga akhir Perang Dunia ke-2.
Pada tahun 1922, Kijiro Nambu dipromosikan sebagai Letnan Jendral dan menjadi penanggung jawab dari pabrik Tokyo Artillery Arsenal. Pada tahun 1923, Nambu mencetuskan ide untuk memodernisasi angkatan bersenjata Jepang dengan standar-standar modern saat itu. Dia juga diangkat menjadi Komandan Divisi Penyimpanan Peledak dan Institusi Penelitian Senjata Kemiliteran di Jepang. Kijiro Nambu kemudian memutuskan pensiun di tahun 1927. Sebelum pensiun, dia juga sempat dianugerahi gelar 2nd Order of the Sacred Treasure (Zuiho-Sho) oleh pemerintah Jepang atas dedikasinya di dunia persenjataan.
Mendirikan Pabrik Senjata dan Akhir Hayat Kijiro Nambu
Selepas pensiun dari dunia kemiliteran, Kijiro Nambu kemudian mendirikan pabrik senjata Nambu Manufacturing Arms di Tokyo. Dia juga tetap berkarya sebagai seorang desainer senjata hingga masa Perang Dunia ke-2. Beberapa jenis senjata ciptaannya antara lain, Type 100 Nambu SMG, Type 3 Nambu HMG, Type 99 Nambu LMG, Type 44 Arisaka, Type 99 Arisaka, dan beberapa persenjataan lainnya.
Saat Jepang memutuskan menyerah kepada sekutu di tahun 1945, Kijiro Nambu mengumumkan bahwa pabriknya akan berhenti memproduksi senjata. Akan tetapi, pihak Amerika Serikat tetap membuat pabrik tersebut beroperasi untuk memasok peralatan kepada National Safety Force (Keisatsu Yobitai) yang merupakan badan militer Jepang pasca Perang Dunia II.
Kijiro Nambu kemudian wafat pada 1 Mei 1949 pada usia 49 tahun. Selepas dia wafat, pabrik senjatanya kemudian dilebur ke dalam perusahaan manufaktur lain di Jepang untuk memudahkan proses administrasi dan pengawasan. Kijiro Nambu juga dijuluki sebagai “John Browning dari Jepang” oleh banyak pihak karena kecerdasannya mendesain senjata bagi militer Jepang saat itu.
Editor: Widya Kartikasari