Bukan Cuma Perubahan Mood, Yuk Kenali Gangguan Bipolar pada Remaja

Gangguan Bipolar pada remaja

Bukan Cuma Perubahan Mood, Yuk Kenali Gangguan Bipolar pada Remaja – Perubahan mood yang naik turun memang sering terjadi pada masa remaja. Suasana hati yang naik-turun saat masuk puber terjadi gara-gara perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh kita. Makanya, enggak heran jika kita bisa jadi gampang marah, galau, atau merasa sedih yang mendalam.

Namun, hal ini akan menjadi enggak wajar kalau mood swing-nya sampai melewati batas dan bikin hidup kita jadi berantakan, terutama di rumah dan sekolah. Nah, kalau kamu ngerasa perasaanmu ekstrem banget, kadang senang banget sampai overexcited atau ngerasa sedih banget dalam periode waktu tertentu, mungkin saja itu pertanda kamu menderita gangguan bipolar (bipolar disorder).

Bipolar tuh bukan main-main, ya, guys

Ini gangguan serius yang membuat suasana hati seseorang menjadi kacau balau. Ada waktu-waktu tertentu seseorang merasa super happy dan penuh energi, di lain waktu malah merasa down dan depresi parah.

Nah, penting untuk kita mengenal gejala bipolar disorder pada remaja. Gangguan ini bisa berdampak negatif banget pada hidup sehari-hari remaja, mulai dari kesehatan mental dan fisik, hubungan dengan teman dan keluarga, sampai prestasi akademik, hingga masa depan karier seseorang.

Kalau kamu menderita gangguan bipolar, kamu lebih mungkin juga terjerumus ke hal-hal berbahaya, seperti hubungan seksual yang berisiko, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, atau bahkan self-destructive behavior lainnya. Duh, gak banget, kan?

Oleh karena itu, mengetahui gejala dan tanda-tanda gangguan bipolar pada remaja itu penting banget untuk mendiagnosis dan pengobatan yang cepat. Plus, pengetahuan ini juga bisa membantu masyarakat untuk sadar bahwa stigma yang melekat pada kondisi ini.

Stigma di Masyarakat tentang Gangguan Bipolar

  1. “Itu cuma mood swing biasa”

Banyak yang meremehkan gejala bipolar dan menganggapnya cuma sebagai mood swing biasa yang terjadi pada semua orang. Padahal, bipolar disorder itu gangguan serius yang perlu ditangani dengan serius juga.

  1. “Mereka gila atau gak stabil”

Stigma ini sering bikin orang dengan bipolar disorder merasa dijauhi atau dianggap aneh oleh masyarakat. Padahal, mereka adalah individu yang sama-sama berhak mendapatkan dukungan dan pengertian.

  1. “Gak bisa diandalkan dan tak bisa diatur”

Orang dengan bipolar disorder sering dianggap tidak bisa diandalkan dan tidak bisa mengatur emosi mereka dengan baik. Padahal, dengan dukungan dan pengobatan yang tepat, mereka bisa mengelola kondisi mereka dengan baik.

  1. “Itu cuma cari perhatian aja”

Ada anggapan bahwa orang bipolar cuma pura-pura atau cari perhatian dengan gejala-gejalanya. Padahal, mereka sebenarnya mengalami perubahan suasana hati yang intens dan gak bisa dikontrol dengan mudah.

  1. “Jangan dekat-dekat, bahaya”

Beberapa orang merasa takut untuk mendekati atau membantu orang dengan gangguan bipolar karena takut akan bahayanya. Padahal, dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, mereka bisa hidup dengan normal dan bahagia.

Nah, itu dia beberapa stigma yang perlu kita lawan bersama-sama, ya, guys! Kita harusnya saling mendukung dan menciptakan lingkungan yang ramah bagi orang dengan bipolar disorder dan masalah kesehatan mental lainnya. Semoga dengan memahami dan mengedukasi orang sekitar, stigma-stigma itu bisa dihilangkan, ya!

Gimana sih Gejala Gangguan Bipolar pada Remaja?

Oke, sekarang aku mau sedikit membahas tentang gejala-gejala bipolar disorder ini pada remaja. Jadi, bergantung pada episode yang sedang mereka alami, remaja dengan gangguan bipolar ini bisa menunjukkan gejala yang berbeda. 

Ada yang mengalami episode manik, mereka bisa jadi super happy, penuh energi, dan hiperaktif banget. Gak berhenti-berhenti ngomong, gampang banget tersinggung, tidurnya enggak karuan, tapi tetap bertenaga, susah fokus, dan suka banget pada hal-hal yang berisiko.

Nah, jika sedang mengalami episode depresi, mereka bisa jadi super sedih, mudah marah, badan sering pegel-pegel, tidur jadi berlebihan, susah fokus, sampai enggak nafsu makan.

Pokoknya, bipolar ini benar-benar mengganggu kehidupan seseorang! Enggak cuma dalam hal kesehatan mental, tapi juga fisik, sosial, dan akademis. Kacau banget, kan?

Jadi, kalau kamu merasa punya gejala bipolar disorder, enggak usah malu buat minta bantuan, ya! Langsung aja ke dokter buat konsultasi dengan ditemani oleh orang tua tentunya. Semakin cepat ditangani, semakin gampang buatmu untuk mengelola emosi dan enggak terjerumus ke perilaku merusak diri yang bakal membawa bencana. 

Jaga kesehatan mentalmu, ya, guys!

Editor: Widya Kartikasari

Bagikan di:

Artikel dari Penulis