Biografi Mikhail Kalashnikov, Penemu Senapan AK-47 – Dalam perjalanan panjang sejarahnya, peperangan atau konflik antar umat manusia selalu melahirkan beragam senjata yang tentunya selalu berkembang dari waktu ke waktu. Beragam senjata tersebut tentunya juga berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju dari masa ke masa. Namun ada satu senjata yang mungkin selalu saja menjadi ikon senjata modern sejak dari pasca perang dunia. Senjata tersebut adalah senapan serbu AK-47 karya dari Mikhail Kalashnikov. Siapakah Mikhail Kalashnikov tersebut? Mari lebih mengenal beliau melalui biodata dan biografi Mikhail Kalashnikov.
Biodata Mikhail Kalashnikov
Nama Lengkap | Mikhail Timofeyevich Kalashnikov |
Tempat Lahir | Kurya, Altai, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia |
Tanggal Lahir | 10 November 1919 |
Tempat Meninggal | Izhvesk, Rusia |
Tanggal Meninggal | 23 Desember 2013 |
Gelar | – UUSR State Prize (1949) – Hero of Socialist Labour (1958) – Stalin Prize (1949) – Lenin Prize, Order of St. Andrew (2004) |
Biografi Mikhail Kalashnikov
Kehidupan Awal dan Karier Militer
Mikhail Kalashnikov atau yang memiliki nama lengkap Mikhail Timofeyevich Kalashnikov adalah seorang perwira militer, insinyur, sekaligus perancang senjata asal Uni Soviet (sekarang Rusia). Beliau lahir di Kurya, Altai, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia pada 10 November 1919. Lahir dari keluarga petani dan merupakan anak ke 17 dari 19 bersaudara. Beliau kemudian masuk dinas wajib militer pada tahun 1938 dan kemudian menjadi anggota kru tank dalam perang serta ditugaskan di daerah Kiev, Ukraina.
Baca juga: Biografi Nikola Tesla, Perancang Sistem Listrik AC
Pada tahun 1941 ketika Uni Soviet mendapat gempuran dari tentara Nazi Jerman, dia bersama rekan militernya turut serta dalam mempertahankan tanah airnya. Di tahun ini dia diangkat menjadi komandan kru tank dalam batalion “Marshal Katukov’s First Tank Army” yang terkenal menggunakan tank T-34. Namun, sayang kariernya sebagai anggota kru tank tidak bertahan lama karena pada bulan Oktober 1941 dia mengalami luka parah sehingga harus ditarik dari garis depan dan dirawat di rumah sakit. Akan tetapi, hal inilah yang membuat Mikhail Kalashnikov mulai memikirkan tentang desain senjata modern melalui pengalamannya selama perang.
Kecintaan Terhadap Mesin dan Menciptakan AK-47
Kecintaan Mikhail terhadap dunia teknik mesin sebenarnya sudah terlihat sejak masih kecil. Pada saat itu dia seringkali ikut berburu dengan keluarganya dan cukup lihai menggunakan senapan. Dari sinilah ketertarikannya terhadap dunia teknik khususunya sistem senjata mulai tumbuh. Sejak kecil memang Mikhail menyukai hal-hal berbau teknik dan permesinan sekaligus puisi, namun dia sempat mengalami putus sekolah dan pada akhirnya kembali ke kampung halamannya di Kurya dan menjadi seorang mekanik traktor.
Ketika berdinas di militer dia juga seringkali menjadi mekanik bagi beragam senjata militer khususnya senapan yang digunakan oleh Tentara Merah Soviet. Ketika sedang dirawat di rumah sakit karena lukanya, dia mendengar beberapa tentara sangat kecewa dengan kualitas senjata yang dimiliki oleh Uni Soviet dalam peperangan. Maka dari itu dia bersama beberapa kawannya mulai menciptakan desain senjata yang kuat dan handal. Dia berhasil merancang senapan mesin ringan meskipun sempat mendapat penolakan dari atasannya.
Pada tahun 1943 dia kemudian bekerja di Izhevsk Machine-Building Plan, sebagai seorang perancang senjata dan mulai aktif menjadi pembuat senjata. Senjatanya pun beberapa kali ikut kompetisi pemilihan desain senjata meski juga seringkali kalah dalam kompetisi. Kemudian pada tahun 1946 atau setahun setelah Perang Dunia II berakhir dia kembali menyempurnakan senjatanya yang diberi nama “Mikhtim” dan ikut dalam kompetisi pemilihan senapan serbu. Meskipun tidak terpilih namun senjata inilah yang akan menjadi cikal bakal dari senapan serbu AK-47 yang legendaris tersebut.
Mikhail Kalashnikov dan Dunia Senjata Internasional
Setelah menciptakan senapan serbu AK-47 yang sukses menjadi senapan standar militer Uni Soviet dan puluhan negara lainnya. Mikhail Kalashnikov juga sering menciptakan senjata-senjata lain yang tidak kalah hebatnya. Umumnya senjata yang diciptakan adalah masih turunan dari AK-47 seperti, AKM, AK-74 dan beberapa varian senjata AK lainnya. Dia juga turut merancang senapan mesin ringan seperti RPK-74 dan senapan mesin PK yang kini masih digunakan di beberapa negara. Nama “AK” pun diambil dari namanya sendiri yakni Avtomat Kalashnikov.
Baca juga: Biografi Nurtanio Pringgoadisuryo, Bapak Dirgantara Indonesia
Senjata AK-47 dan variannya menjadi lambang dari hegemoni persenjataan Uni Soviet dan Blok timur pada masanya. Senjata ini terjual hingga jutaan copy dan bahkan itu tidak termasuk dalam salinan tidak resminya. Ada yang bilang senjata AK-47 ini secara mekanik cukup sama dengan pengoperasian senjata senapan serbu Jerman pada masa perang dunia II yakni STG 44. Meskipun pihak Soviet membantah kalau senjata AK-47 merupakan salinan pembaharuan dari senapan STG 44 tersebut, namun banyak ahli senjata bahkan termasuk Mikhail Kalashnikov sendiri sempat mengatakan bahwa senapan STG 44 juga sedikit mempengaruhi desain AK-47 miliknya.
Mikhail Kalashnikov wafat pada 23 Desember 2013 di Izhvesk, Rusia. Atas jasanya dalam dunia senjata Soviet dan Rusia dia dianugerahi beragam gelar seperti UUSR State Prize (1949), Hero of Socialist Labour (1958), Stalin Prize (1949), Lenin Prize, Order of St. Andrew (2004) dan banyak penghargaan lainnya. Mikhail Kalashnikov juga dianugerahi gelar pahlawan nasional di Rusia dan turut dimakamkan di pemakaman pahlawan di sana.
Editor: Firmansah Surya Khoir
Illustrator: Salman Al Farisi