4 Nama Kereta yang Ternyata Akronim – Sebagai orang yang merantau dan kerap bepergian ke berbagai tempat di Indonesia, saya sudah kenyang mencoba bermacam jenis moda transportasi umum. Mulai dari bus, kereta api, pesawat, sampai kapal laut, pernah saya rasakan servis jasa perjalanannya.
Jika saya disuruh memilih satu moda transportasi yang paling saya sukai, saya akan menjawab kereta api. Faktor keramahan, keamanan, dan kenyamanan selama berada di stasiun sampai keluar stasiun merupakan faktor kunci yang membuat kereta api menjadi moda transportasi umum favorit saya.
Ngomong-ngomong soal kereta, saya punya satu fakta unik tentang kereta yang mesti kamu tahu. Fakta unik tersebut adalah terdapat beberapa nama kereta yang ternyata adalah akronim atau singkatan. Apa saja nama kereta yang ternyata akronim?
- Matarmaja
Kereta ini kerap saya naiki saat saya masih berkuliah pada salah satu perguruan tinggi di Semarang. Kereta ini akan berhenti di Stasiun Semarang Tawang dengan tujuan akhir Stasiun Pasar Senen. Saat menjadi penumpang dari Kereta Api Matarmaja, biasanya saya turun di Stasiun Bekasi, stasiun yang jaraknya paling dekat dengan rumah orang tua saya di Cikarang.
Tahukah kamu bahwa nama Matarmaja sebenarnya adalah sebuah akronim? Kepanjangan dari Matarmaja adalah Malang, Blitar, Madiun, dan Jakarta. Semua kota tersebut dilintasi oleh Kereta Api Matarmaja.
Kereta Api Matarmaja memiliki tujuan akhir Stasiun Malang–Stasiun Pasar Senen (PP) dengan waktu tempuh sekitar 16 jam sekali jalan. Kereta Api Matarmaja hanya memiliki satu kelas kereta yakni kelas ekonomi.
- Jayabaya
Ada yang bilang bahwa nama Kereta Api Jayabaya bukan terinspirasi dari Raja Jayabaya, sosok raja yang konon katanya ahli dalam meramalkan masa depan. Bahkan, ada beberapa ramalan Sang Raja yang telah terbukti akurat.
Kabarnya, nama Kereta Api Jayabaya berasal dari nama kota yang dilewati oleh kereta tersebut. Jayabaya menjadi akronim dari Jakarta Raya dan Surabaya. Memang benar sih, Kereta Api Jayabaya melintasi Jakarta (menuju Stasiun Pasar Senen) dan Kota Surabaya (menuju Stasiun Pasar Turi dan Stasiun Gubeng).
- Joglosemarkerto
Tanpa perlu banyak fafifu wasweswos, saya rasa anda sudah tahu bahwa nama kereta ini merupakan sebuah akronim. Ya, memang nama Kereta Api Joglosemarkerto merupakan akronim dari nama beberapa daerah, yaitu Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Purwokerto.
Kereta Api Joglosemarkerto membantu tugas Kereta Api Prambanan Ekspres dan Kereta Api Solo Ekspres untuk lintas Kutoarjo-Solo, Kereta Api Sidomukti untuk lintas Jogja-Solo, Kereta Api Kaligung untuk lintas Semarang-Tegal, dan Kereta Api Kalijaga.
Fyi, Kereta Api Joglosemarkerto terdiri dari dua kereta eksekutif dengan 100 tempat duduk, dan tujuh kereta ekonomi dengan 560 tempat duduk. Sangat cukup untuk kebutuhan mobilitas masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta.
- Malabar
Setahu saya, Kereta Api Malabar merupakan satu-satunya pilihan kereta api untuk menempuh rute Malang–Bandung. Mungkin karena alasan itu, kereta ini diberi nama Malabar. Yang merupakan akronim dari Malang dan Bandung Raya. Kereta Api Malabar menyediakan tiga kelas, yaitu Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi AC.
Begitu sekiranya, beberapa nama kereta api yang ternyata berasal dari sebuah akronim. Semua nama kereta tersebut, berdasarkan kota-kota yang dilintasi oleh masing-masing keretanya. Oh iya, dalam menghimpun berbagai nama kereta tersebut, saya nggak menggunakan metode cocokologi, lo. Saya mengambil informasi ini dari akun twitter resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu @KAI121.
Editor: Widya Kartikasari
Visual Designer: Al Afghani