Bendahara Adalah Jabatan Tertinggi di Kelas – Kelompok dalam jumlah sekecil apapun memerlukan struktur organisasi yang jelas guna mencapai tujuan yang diinginkan. Termasuk juga siswa yang berada di ruang kelas suatu sekolah. Pasti ada struktur organisasi, minimal ada ketua kelas, sekretaris, dan bendahara. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan kelas.
Umumnya dalam suatu organisasi, ketua adalah jabatan tertinggi dalam suatu organisasi. Akan tetapi menurut saya pribadi, kalau di kelas bukan ketua yang menjadi pucuk tertinggi suatu jabatan. Bagi saya, bendahara adalah puncak tertinggi jabatan di kelas.
Sebelum pembaca menyangkal pendapat saya ini. Saya akan menjelaskan latar belakang dari opini yang saya miliki. Berdasarkan pengalaman saya sebagai anggota kelas maupun ketua kelas.
Sudut Pandang sebagai Anggota Kelas
Anggota kelas adalah warga golongan biasa di dalam kelas. Saya menjabat sebagai warga golongan biasa selama 11 tahun sekolah. Mulai dari kelas 1 SD sampai dengan 11 SMA.
Jujur, saya termasuk golongan anak yang susah ketika ditagih bayar uang kas. Bukan karena saya enggan untuk membayar “pajak” yang ditagih kepada setiap siswa di kelas. Saya susah membayar uang kas karena uang saku saya sungguh sangat mepet sekali.
Memang uang kas di kelas saya saat itu enggak terlalu mahal sih. Cuma sekitar seribu (saat masih SD) dan dua ribu rupiah saja (ketika SMP dan SMA) perminggu. Apesnya uang saku yang diberikan orang tua kepada saya saat SD cuma seribu rupiah. Yang berarti kalau saya membayar uang kas saat SD, hari itu saya enggak jajan di sekolah.
Makanya saya selalu berusaha menghindari tagihan uang kas dari bendahara kelas. Supaya saya bisa jajan pada hari itu. Sialnya bendahara kelas, di mata kami para anggota kelas adalah makhluk paling kuat dan berkuasa di kelas. Nyaris enggak ada yang mampu mengalahkan kedigdayaan bendahara saat menagih uang kas, termasuk saya. Makanya saat SD, ada satu hari di setiap minggunya, saya terpaksa enggak jajan cuma gara-gara bayar uang kelas.
Sudut Pandang sebagai Ketua Kelas
Bukti lain bendahara adalah jabatan tertinggi di kelas adalah pengalaman saya saat di kelas 12 atau 3 SMA. Waktu itu, untuk pertama kalinya saya ditunjuk oleh wali kelas kami sebagai ketua kelas. Ya mungkin saat itu air muka saya cukup garang untuk memimpin anak-anak IPS yang terkenal lebih banyak bicara dan berisik.
Salah satu hal yang saya sukai ketika saya menjabat sebagai ketua kelas adalah kepiawaian bendahara kelas untuk menagih uang kas. Nyaris setiap minggu, anak-anak kelas yang terkenal sulit diatur. Dapat rajin dan rutin untuk melunasi uang kas mingguan. Terkadang saya berpikir, sepertinya bendahara saya ini sangat cocok untuk menjadi seorang menteri keuangan di masa depan, berdasarkan kemampuannya menagih “pajak” kepada para wajib pajak di kelas.
Imbas dari lancarnya uang kas yang masuk ke bendahara kelas. Segala kebutuhan kelas dapat terpenuhi dengan baik. Yang membuat para siswa menjadi semakin nyaman di kelas.
Akan tetapi, hal positif tersebut nyaris terancam. Ketika bendahara kelas saya sempat mengalami sakit yang cukup lama. Sampai dirawat di rumah sakit.
Mau enggak mau, saya harus menangani tugasnya yaitu menagih uang kas untuk sementara waktu. Di awal saya melaksanakan tugas tersebut. Saya cukup optimis akan menuntaskannya dengan baik.
Setelah dijalani, saya mulai menagih uang kas dari meja ke meja. Hasilnya, enggak sampai sepuluh orang di kelas yang mau membayar uang kas (hal ini mungkin karma saya juga sih karena dulu sangat sulit ditagih uang kas). Saya berpikir keras, alasan kenapa teman-teman saya ini dengan mudahnya menyerahkan uang kas kepada bendahara tapi kok susah sekali ketika ditagih oleh ketua kelasnya.
Setelah bendahara kelas kembali masuk sekolah, pasca dirawat di rumah sakit. Saya mulai memperhatikan lebih detail, bagaimana cara kerja bendahara ketika menagih uang kas. Setelah saya amati baik-baik, ternyata teman-teman saya lebih takut dengan ketegasan orang yang berjabatan sebagai bendahara kelas ketimbang ketua kelas. Padahal ketua kelas adalah orang yang duduk di pucuk tertinggi kepemimpinan kelas.
Kesimpulan dari cerita-cerita saya tadi, membentuk opini saya bahwa bendahara kelas sebenarnya adalah jabatan tertinggi sekaligus orang paling ditakuti di kelas. Indikasinya adalah siswa-siswa di kelas lebih segan kepada bendahara ketimbang ketua kelas. Saking takutnya siswa kepada bendahara kelas, mereka kerap menghindari bertemu dengan bendahara ketika sang bendahara sedang menjalankan tugasnya.
Editor: Firmansah Surya Khoir
Visual Designer: Al Afghani