Membandingkan Kenyamanan Tinggal di Kos, Sekretariat Ormawa, dan Basecamp Organisasi

Membandingkan Kenyamanan Tinggal di Kos, Sekretariat Ormawa

Membandingkan Kenyamanan Tinggal di Kos, Sekretariat Ormawa, dan Basecamp Organisasi – Setiap mahasiswa pasti memiliki cerita unik terkait lika-liku kehidupan selama di kampus. Ada yang pahit, manis, sampai kecut. Terlebih bagi seorang mahasiswa yang gemar mengikuti organisasi, baik dalam maupun luar kampus.

Sebagai mantan mahasiswa si paling organisatoris, saya juga memiliki beberapa cerita unik terkait kehidupan selama di kampus. Salah satunya adalah tentang menginap dan tinggal di berbagai tempat yang bisa dan biasa ditinggali oleh mahasiswa. Beberapa tempat yang biasa saya jadikan tempat melepas lelah saat kuliah adalah sekretariat ormawa, kos, dan basecamp ormawa.

Mungkin cerita perbandingan saya ini bakal cocok buat kamu para mahasiswa kura-kura (kuliah-rapat kuliah-rapat) yang sedang menentukan tempat tinggal selama kuliah. Berikut hasil perbandingan kenyamanan tinggal di tempat-tempat yang saya sebutkan tadi :

1. Kos

Sebagaimana mahasiswa semester pertama pada umumnya, saya punya kamar kos pribadi. Lokasinya pun sangat strategis yaitu di depan kampus.

Baca juga: 4 Tips Buat Kamu Mahasiswa Rantau dengan Dompet yang Tipis

Perihal kenyamanan, tinggal di kos saya dulu termasuk yang biasa saja. Dalam kamar kos yang  saya sewa telah tersedia kasur busa ukuran queen-bed. Sisi positif dari kos saya adalah suasana kos dan lingkungan sekitar cukup sunyi ketika jam 22.00 ke atas serta enggak ada tambahan biaya sewa ketika membawa peralatan elektronik seperti laptop, setrika, dan rice-cooker. Selebihnya, semua fasilitasnya sama seperti kos-kos murah pada umumnya. 

Untuk hal minus dari kos saya adalah enggak tersedia kipas di kamar, enggak ada fasilitas pendukung untuk kenyamanan kose seperti wifi serta fasilitas keamanan parkir kendaraan yang kurang karena enggak ada pagar di tempat parkirnya.

2. Sekretariat Ormawa

Saya mulai rutin tinggal dan menginap di sekretariat ormawa sejak awal semester dua sampai pertengahan atau akhir semester tiga. Alasan awal saya tidur di sana adalah keberadaan wifi yang tersedia di sekretariat ormawa. Maklum saja, di awal saya kuliah, saya ini fakir kuota.

Sebenarnya, saya enggak seratus persen tinggal di sekretariat ormawa. Saya masih menyewa sebuah kamar kos. Pakaian dan peralatan pribadi saya, semuanya ada di kos. Namun, kegiatan saya selama di kos biasanya cuma MCK, setrika, dan ganti pakaian saja. Kegiatan selain itu, semuanya saya lakukan di sekretariat ormawa.

Ada beberapa kelebihan tinggal di sekretariat ormawa selain wifi

Pertama, sekretariat ormawa saya cukup luas dibandingkan dengan sekretariat ormawa atau kos pada umumnya karena sekretariat ormawa yang saya tinggali adalah Sekretariat Koperasi Mahasiswa (kopma). 

Kedua, banyak senior yang menginap dan tinggal di sana juga. Jadi, suasana pada malam hari tetap ramai dan mengasyikan. 

Ketiga, kendaraan bermotor insyaallah lebih aman karena satpam kampus saya cukup cekatan untuk jaga malam. 

Terakhir, jarak ke ruang kelas semakin dekat karena lokasi sekretariat ormawa saya berada di dalam kampus.

Kekurangan dari tinggal di ormawa adalah jam tidur enggak menentu karena sering begadang, enggak tersedia alas tidur yang nyaman, dan toilet yang jauh dari kata bersih sehingga saya memilih untuk tetap menggunakan toilet kos saya untuk keperluan MCK.

Baca juga: Suka Duka Ikut Organisasi Kampus

Sialnya, saat saya semester tiga, ada peraturan kampus yang melarang mahasiswa menginap atau tinggal di sekretariat ormawa. Jadi, sejak peraturan itu terbit, setiap malamnya satpam kampus datang ke semua sekretariat ormawa untuk memperingati mahasiswa agar enggak menginap di sekretariat ormawa. Hal ini yang memantapkan saya untuk enggak sering-sering menginap di sekretariat ormawa lagi.

3. Basecamp organisasi

Sebenarnya, ajakan untuk tinggal di basecamp organisasi (bukan kopma) sudah ada sejak semester tiga. Ada beberapa alasan yang membuat saya enggak langsung memutuskan untuk tinggal di basecamp organisasi. Alasan itu seperti jarak basecamp yang cukup jauh dari kampus, biaya sewa basecamp lebih mahal karena tempat yang dijadikan basecamp adalah rumah kontrakan cukup besar dan biasanya tempat yang disewa merupakan rumah yang cukup angker.

Hanya saja, tingkat kenyamanan basecamp lebih tinggi ketimbang tinggal di kos atau sekretariat ormawa. Basecamp memiliki segala kelebihan ketika tinggal di kos dan sekretariat ormawa, seperti tersedia wifi, parkir motor aman, suasana sekitar basecamp damai saat malam dan bebas memakai barang elektronik apapun. Ditambah lagi, di basecamp juga bisa lebih leluasa memanfaatkan fasilitas organisasi seperti buku, printer, dan proyektor.

Begitu sedikit gambaran untuk kenyamanan tinggal atau menginap pada berbagai tempat yang biasa dan bisa dijadikan tempat tinggal untuk mahasiswa si paling organisatoris. Kalau menurut kamu, tempat apa yang paling cocok untuk ditinggali oleh mahasiswa?

Editor: Widya Kartikasari
Visual Designer: Al Afghani

Bagikan di:

Artikel dari Penulis