3 Games Menyenangkan untuk Pembelajaran di Kelas – Pendidikan merupakan elemen terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan, mungkin akan banyak dari kita yang tidak mengetahui apa itu menulis, apa itu membaca, dan lain sebagainya. Pendidikan yang diterapkan di sekolah merupakan salah satu hal yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa.
Berdasarkan penjelasan singkat di atas, artikel kali ini akan membahas terkait kegiatan pembelajaran di kelas. Tentu untuk menggapai cita-cita bangsa (mencerdaskan anak bangsa), perlu diadakan sebuah pembelajaran di kelas atau di sekolah. Di mana kegiatan tersebut merupakan salah satu implementasi dari sebuah bidang pendidikan. Pada kegiatan pembelajaran, tentu akan terasa membosankan jika tidak dihadirkan sebuah ice breaking atau games. Untuk pada pengajar (guru maupun dosen), tentunya harus memiliki jiwa yang kreatif. Supaya pembelajaran terkesan lebih menyenangkan.
Ada 3 macam games yang bisa dilakukan oleh guru maupun dosen ketika mengajar di kelas, tujuannya untuk mencairkan suasana jika dirasa sudah bosan ataupun jenuh. Berikut 3 macam games menyenangkan untuk pembelajaran di kelas.
Tebak Gambar
Ketika kegiatan pembelajaran dirasa sudah tidak kondusif karena siswa ataupun mahasiswa sudah merasa bosan, games “tebak gambar” bisa digunakan untuk mencairkan suasana tersebut. Cara mengadakan games ini yaitu pengajar membuat atau mencari sebuah gambar-gambar acak yang jika disatukan akan menghasilkan sebuah kata.
Contohnya:
Ada gambar raja + gambar hutan, keduanya menghasilkan sebuah kata “raja hutan”.
Pengajar bisa membagi siswa atau mahasiswa ke dalam 3/4 kelompok, nanti masing-masing kelompok harus berebut menjawab atau menebak gambar yang ditampilkan. Games ini bisa membuat siswa atau mahasiswa tidak akan mengantuk lagi, loh~
Satu Hati
Siapa di antara kalian yang mengetahui game 1 hati?
Cara main games 1 hati yaitu pengajar membagi siswa ataupun mahasiswa ke dalam 3/4 kelompok yang terdiri dari 5 atau bahkan bisa sampai 8 orang. Setelah itu, setiap kelompok mendapatkan giliran untuk maju ke depan (bisa menggunakan nomor urut acak ataupun sesuai dengan nomor kelompok). Ketika salah satu kelompok maju ke depan, pengajar akan menyebutkan beberapa kata secara bergantian untuk dipraktikkan oleh seluruh anggota kelompok tersebut. Pengajar akan berkata “Apa yang kalian bayangkan, jika mendengar kata ……”. Nah, nanti seluruh anggota kelompok akan menggambarkan sesuatu yang disebutkan tersebut, seluruh anggota kelompok harus menghadap ke depan dan tidak boleh saling tengok.
Contohnya:
Pengajar mengatakan, “Apa yang kalian bayangkan jika mendengar kata marah”. Lalu menghitung, “Satu, dua, tiga.” Dan, seluruh anggota kelompok pun wajib mempraktikkan kata “marah” (Bisa bertolak pinggang, bisa mengangkat tangan seolah-olah ingin memukul, dan lain sebagainya).
Jika seluruh anggota kelompok bergerak dengan kompak, mereka bisa dikatakan “satu hati”. Namun, jika ada beberapa anggota yang salah, anggota yang salah bisa diberi hukuman. Hukuman bisa sesuai dengan pengajar, bisa juga dengan memberikan sebuah beberapa kertas yang isinya ada sebuah pertanyaan terkait materi, ada sebuah tantangan, dan bahkan ada sebuah kartu keberuntungan (tidak berisi pertanyaan ataupun tantangan). Permainan tersebut akan berjalan sangat menyenangkan jika seluruh siswa ataupun mahasiswa ikut aktif bermain.
Tebak “Siapa Aku?”
Game yang ketiga adalah tebak “siapa aku?” Pengajar bisa membuat sebuah pertanyaan teka-teki yang berkaitan dengan materi pelajaran pada hari itu. Jadi, walaupun sambil bermain, siswa ataupun mahasiswa tetap belajar (bisa dikatakan mengulang materi yang telah dipelajari). Tebak-tebakannya bisa disebutkan saja ataupun ditampilkan di sebuah Power Point atau salindia.
Contohnya:
Pada hari itu sedang belajar terkait materi teks prosedur. Pengajar membuat tebak-tebakan seperti ini: “Aku merupakan salah satu struktur dari sebuah teks prosedur. Aku berisi penjelasan terkait hal yang ingin dilakukan. Siapakah Aku?”
Nah, setelah itu siswa pun bisa menebak kira-kira termasuk ke dalam struktur teks prosedur yang mana penjelasan dari pengajar tersebut. Permainan tersebut bisa dilakukan secara kelompok ataupun individu. Kalau individu, ketika ada salah satu siswa ataupun mahasiswa yang bisa menjawab, pengajar pun boleh memberikan apresiasi apa pun itu. Siswa atau mahasiswa pun akan merasa sangat senang.
Di atas merupakan 3 games yang bisa dipraktikkan ketika kalian mengajar. Semoga bermanfaat dan pembelajarannya berjalan lebih menyenangkan, yaa~
Editor: Widya Kartikasari