5 Guru yang Suka Bikin Parno saat di Sekolah
Masa SMA itu adalah masa yang paling indah. Ada banyak kenangan di sekolah yang tersimpan baik dalam ingatan. Mulai dari ketahuan nyontek ketika ulangan, sembunyi di toilet ketika ada razia, pura-pura pingsan ketika upacara, memanjat pagar belakang sekolah biar bisa bolos, sampai menyatakan cinta ke gebetan di kelas sebelah. Itu semua adalah memori-memori yang enggak bisa dilupakan seumur hidup. Tapi di antara sekian memori tadi yang paling epik tentunya interaksi dengan guru di sekolah.
Ada macam-macam tipe guru di sekolah. Ada yang baik, ada yang biasa saja, ada yang resek, ada yang cringe, dan ada juga yang killer. Tapi ada juga sih, guru yang biasa-biasa saja tapi kehadirannya malah bikin parno. Mereka adalah tipe-tipe guru yang suka memberi tugas banyak, ulangan mendadak, atau suka ngasih pertanyaan secara random di kelas. Pokoknya bikin deg-degan sepanjang pelajaran, deh. Saking parnonya, kadang kita suka berdoa dalam hati semoga gurunya enggak usah datang ke kelas. Iya kan? Ayolah, ngaku saja!
Saya coba membuat list guru-guru dengan kriteria tadi, diurutkan dari peringkat terbawah. Yuk, kita ceeek!
5. Guru Bahasa Inggris
Sebetulnya, guru bahasa Inggris ini baik. Enggak pernah marah-marah atau ngomel sama murid-muridnya. Tapiii, yang bikin deg-degan adalah hobinya dan suka memberi pertanyaan random. Main tunjuk sana-sini. Kalau yang sudah lancar cas-cis-cus ngomong Enggres sih, enggak masalah. Lah, yang enggak bisa bahasa Inggris macam saya, piye? Sepanjang jam pelajaran Bahasa Inggris bawaannya deg-degan terus.
Baca juga: Jika Guru Berpihak kepada Murid, Maka kepada Siapakah Sekolah Berpihak?
4. Guru Olahraga
Biasanya, guru olahraga ini masih muda, ganteng, atletis, dan humoris. Bahkan, dibandingkan guru-guru yang lain, guru olahraga ini lebih akrab dengan murid-murid di sekolah. Tapi ya, itu. Sekali kamu berbuat kesalahan atau enggak disiplin ketika pelajaran olahraga, hukumannya enggak main-main. Saya adalah salah satu korban yang kena cubitan di perut dan disuruh lari tiga keliling lapangan basket di halaman sekolah gara-gara ngobrol waktu olahraga. Ngeri!
3. Guru Agama
Maaf, bukannya saya enggak suka belajar agama, tapi belajar agama selalu bikin saya deg-degan dan keringat dingin di sepanjang pelajaran. Bukan karena cara mengajarnya yang killer, tapi tugas prakteknya yang susah. Mulai tugas menghafal doa, hafalan zikir, praktik ibadah haji, praktik salat jenazah, dan sejenisnya. Ini bukan pekerjaan gampang loh. Saking susahnya, saya sampai bikin contekan di telapak tangan ketika praktik doa di depan kelas. Untungnya enggak ketahuan.
2. Guru Bimbingan dan Konseling (BK)
Meski guru ini enggak datang ke kelas, tapi tetap saja bikin deg-degan kalau dipanggil guru ini. Guru BK memang terkenal galak dan tegas. Wajar saja, lah wong yang mereka hadapi kan murid-murid begundal macam saya. Bahkan, aura mistis guru BK sudah mulai terasa ketika menginjakkan kaki di ruang BK. Meski mereka bicara lemah lembut, tetap saja aura yang terpancar itu bagaikan Suketi beli sate 200 tusuk di film Malam Satu Suro.
Baca juga: Menjadi Siswa yang Sering Dipuji oleh Guru Membuat Saya Dijauhi oleh Teman-Teman
1. Guru Matematika
Kalau ini sudah enggak terbantahkan lagi deh. Guru Matematika memang terkenal cerewet, galak, dan tegas. Belum lagi materi pelajarannya yang njelimet dan bikin pusing. Bukan cuma deg-degan di sepanjang pelajaran, tapi juga bisa bikin perut kamu mules ketika jam pelajaran Matematika dimulai. Sudah gurunya galak, susah pula pelajarannya. Kombinasi inilah yang suka bikin parno di setiap pelajaran Matematika.
Itulah kelima guru yang suka bikin parno saat di sekolah dulu. Tapi mau bagaimana pun, guru tetaplah pahlawan tanpa tanda jasa. Tanpa mereka, mungkin kita enggak bakal jadi seperti sekarang ini. Makanya kita berikan doa yang terbaik buat mereka. Untuk yang sudah meninggal, kita doakan semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Untuk yang masih hidup atau bahkan masih mengajar sampai saat ini, kita doakan semoga mereka selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan –ini yang paling penting– perhatian dari pemerintah untuk kesejahteraan mereka. Amiiiin….
Editor: Firmansah Surya Khoir
Illustrator: Salman Al Farisi