7 Alasan Kenapa Orang Cikarang Suka Mengaku Berasal dari Bekasi

7 Alasan Orang Cikarang Mengaku Berasal dari Bekasi

7 Alasan Kenapa Orang Cikarang Suka Mengaku Berasal dari Bekasi – Mungkin saya adalah satu dari sedikit orang asal Cikarang yang merantau ke luar daerah. Pasalnya, jarang sekali ada orang Cikarang yang merantau. Karena pada dasarnya, daerah Cikarang sendiri adalah salah satu destinasi favorit para perantau dari luar daerah.

Ada dua hal yang membuat Cikarang terlihat “seksi” di mata perantau. Pertama adalah lowongan kerja dari perusahaan di kawasan industri Cikarang yang cukup melimpah. Kedua, UMK Cikarang termasuk jajaran tertinggi di Indonesia.

Meskipun Cikarang begitu “seksi”, rezeki yang digariskan Tuhan kepada saya memaksa diri ini merantau jauh meninggalkan tanah kelahiran. Dan selama saya hidup di tanah perantauan, saya lebih sering memperkenalkan diri saya berasal dari Kota Bekasi ketimbang Cikarang. 

Bukan enggak mencintai kampung halaman sendiri, ya. Saya pribadi memiliki alasan yang cukup kuat untuk melakukan hal itu. Berikut ini adalah alasan-alasan saya lebih sering mengaku berasal dari Kota Bekasi ketimbang Cikarang.

1. Nama kabupaten/kotanya sama

Ketika saya ditanya asal saya dari mana, saya menjawab dari Bekasi. Sebenarnya, saya enggak berbohong kepada orang yang bertanya. Karena memang Cikarang adalah nama kecamatan di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Keistimewaan DIY dan Pelestarian Budaya

Saya cuma sedikit mengakali pengetahuan seseorang yang umumnya hanya tau Kota Bekasi saja dan enggak tau bahwa Bekasi bukan hanya nama sebuah kota saja, tetapi juga nama sebuah kabupaten.

2. Dulu pernah menjadi satu kabupaten yang sama

Walaupun saat ini Kota Bekasi terlihat lebih maju secara ekonomi, sosial, dan pembangunan ketimbang Kabupaten Bekasi, sebenarnya dulu Kota Bekasi adalah bagian resmi di bawah pemerintahan Kabupaten Bekasi. Baru pada tahun 1997, terbentuklah Kotamadya (sekarang Kota) Bekasi. Hal tersebut sekaligus menandai bahwa Kota Bekasi memisahkan diri dari Kabupaten Bekasi.

3. Jaraknya enggak jauh dari Kota Bekasi

Wajar saja kalau saya mengaku berasal dari Kota Bekasi kepada teman-teman saya di perantauan. Jarak dari Cikarang ke Kota Bekasi juga enggak jauh-jauh amat. Paling sekitar tiga puluhan kilometer saja. Terlebih ada beragam pilihan moda transportasi untuk orang dari Cikarang menuju Kota Bekasi atau sebaliknya. Mulai dari kendaraan pribadi (motor dan mobil), KRL, sampai angkutan perkotaan (angkot).

4. Cukup paham jalan protokol di Kota Bekasi

Saya cukup pede mengaku asal kota Bekasi di perantauan karena saya memiliki modal pengetahuan yang cukup untuk membahas tentang Kota Bekasi. Mulai dari sejarah kotanya, jalan protokol, sampai fasilitas publik seperti terminal, mall, dan stasiun di Kota Bekasi. Saya nyaris tau semua lokasi tepatnya tanpa perlu Google Maps.

5. Khawatir dianggap enggak gaul dan kampungan

Beratnya ketika seseorang mengaku berasal dari Cikarang kepada orang lain (terutama masyarakat Jabodetabek) pasti adalah stigma negatif yang langsung menempel ke dirinya. Mulai dari dianggap enggak gaul, kampungan, sampai disebut daerahnya pelosok. Semua pernah saya alami. Entah mengapa masyarakat Ibu Kota terkadang mulutnya terlalu jahat ketika berpendapat tentang daerah lain. Padahal, daerah tersebut masih termasuk di Jabodetabek. 

6. Lebih terkenal Kota Bekasi ketimbang Cikarang di masyarakat luar Jabodetabek

Kalau untuk masyarakat Jabodetabek atau minimal yang pernah tinggal di sana, saya berani jamin bahwa popularitas Cikarang enggak terlalu beda jauh dibandingkan Kota Bekasi. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan tingkat popularitas Cikarang dibandingkan Bekasi di mata orang luar Jabodetabek. Jarang sekali ada masyarakat dari luar Jabodetabek yang tau tentang Cikarang. Begitulah yang saya ketahui dan rasakan berdasarkan pengalaman saya selama merantau di beberapa kota luar Jabodetabek.

7. Enggak ada pertanyaan lanjutan

Karena popularitas Kota Bekasi sangat tinggi di mata masyarakat Indonesia secara luas, hal ini memudahkan saya memperkenalkan diri bahwa saya berasal dari Bekasi. Berbeda ketika saya bilang bahwa saya dari Cikarang. Pasti muncul pertanyaan lanjutan, biasanya berupa, “Dimana itu Cikarang?” atau “Cikarang sebelah mananya Jakarta/Bekasi ya?”.

Makanya pas pelajaran geografi, jangan bolos ke kantin atau pura-pura sakit di UKS, ya. Supaya tau lokasi keberadaan dari Cikarang. 

Begitu sekiranya beberapa pertimbangan yang membuat saya lebih memilih mengaku berasal dari Bekasi ketimbang Cikarang saat di perantauaan, terutama luar Jabodetabek. Bagaimana menurut kamu? Lebih enak ngaku asli daerah sendiri, tapi susah menjelaskannya karena daerahnya kurang terkenal atau mengaku berasal dari kota tetangga yang terdekat dan lebih terkenal biar enggak ribet?

Editor: Firmansah Surya Khoir
Visual Designer: Al Afghani

Bagikan di:

Artikel dari Penulis