Biografi Frank Whittle, Perwira Militer Inggris dan Penemu Mesin Jet – Teknologi penerbangan sejatinya sudah mulai bermunculan sejak ribuan tahun lalu. Berbagai macam konsep tentang alat terbang guna membuat manusia melayang atau terbang layaknya burung sudah mulai ditelusuri sejak lama. Namun, perkembangan alat terbang atau kendaraan terbang modern memang dimulai sejak abad ke-20, saat diciptakannya pesawat pertama oleh Wright bersaudara di tahun 1903.
Sejak saat itu, teknologi penerbangan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Tentunya perkembangan dunia kedirgantaraan tersebut juga mengikuti perkembangan teknologi dari masa ke masa. Salah satu orang yang cukup berjasa dalam perkembangan dunia penerbangan modern adalah Frank Whittle.
Biografi Frank Whittle
Kehidupan Pribadi Frank Whittle
Frank Whittle lahir pada 1 Juni 1907 di Earlsdon, Coventry, Inggris. Dia merupakan anak dari Mosses Whittle dan Sara Alice Garlick. Dia besar dan menghabiskan masa kecilnya di sekitar Earlsdon sebelum pada akhirnya pindah ke distrik Royal Leamington Spa di usianya yang ke-9 tahun karena mengikuti ayahnya yang merupakan seorang ahli mekanik dan permesinan.
Semasa kecilnya dia habisnya untuk membantu ayahnya dalam mengurus tempat kerja dan bengkel mesinnya. Hal inilah yang membuatnya cukup familiar dan tertarik dengan dunia permesinan. Frank Whittle juga diketahui sangat tertarik dengan dunia penerbangan yang memang sedang naik daun pada dekade 1900-an hingga 1920-an. Bahkan, ketika memasuki usia 15 tahun, Frank Whittle bercita-cita menjadi seorang penerbangan dan pada akhirnya masuk ke RAF (Royal Air Force) yang merupakan Angkatan Udara Inggris Raya.
Karir Dunia Kemiliteran dan Penciptaan Mesin Jet Pertama di Dunia
Frank Whittle diterima masuk ke dinas pelayanan militer Angkatan Udara Inggris pada tahun 1923. Awalnya dia mendaftar untuk menjadi seorang penerbang. Akan tetapi, dikarenakan posturnya yang kurang tinggi sebagai seorang penerbang, maka dia diinstruksikan untuk menjadi ahli mekanik pesawat. Belum lagi keahliannya dalam bidang mesin dan mekanik membuatnya dianjurkan untuk menjadi seorang ahli permesinan pesawat di kemiliteran.
Frank Whittle yang tengah mengikuti kegiatan magang sebagai seorang mekanik sempat terpikirkan untuk berhenti dari kemiliteran karena tidak suka budaya di angkatan udara. Namun, dia mengurungkan niatnya karena mulai tertarik dengan konsep-konsep dan mekanisme pesawat militer kala itu. Meskipun Whittle dikenal bukan sebagai seorang penerbang yang pandai, namun dia dikenal sebagai salah satu prajurit yang berbakat dalam hal akademis, khususnya dalam dunia rancang bangun mesin pesawat. Hal inilah yang kemudian membuatnya menggeluti dunia permesinan yang kelak menciptakan mesin jet pertama di dunia.
Menciptakan Mesin Jet Pertama di Dunia
Pada akhir dekade 1920-an, Frank Whittle mulai merancang sebuah konsep mesin baru yang menjadi cikal bakal mesin jet. Dia melakukan penelitian berdasarkan permasalahan yang sering ia temukan ketika menerbangkan pesawat dan beberapa keluhan dari pilot serta mekanik lain. Pada tahun 1929, dia mulai mengirimkan konsep mesin barunya tersebut ke pihak Kementrian Udara Inggris. Akan tetapi, setelah diteliti lebih lanjut para pejabat tersebut menganggap ide dan konsep dari Frank Whittle tidak dapat diterapkan secara efisien.
Memasuki periode 1930-an konsep mesin dari Frank Whittle mulai dilirik. Selain itu, dia di periode ini juga mengikuti berbagai pelatihan dan magang mekanik penerbangan guna menemukan solusi dalam penyempurnaan konsep mesinnya. Di masa ini pula dia mendapatkan kenaikan pangkat hingga menjadi seorang Flying Officer atau perwira.
Frank Whittle kemudian membuka sebuah konsorsium bernama Power Jets Ltd. yang juga disokong oleh Pemerintah Inggris. Harapan atas kelanjutan risetnya kemudian jadi kenyataan pada periode 1938-1943 saat pemerintah Inggris sedang mencari pesawat bermesin baru yang dapat mengungguli pesawat-pesawat Inggris sebelumnya. Frank Whittle kemudian mendeskripsikan mesinnya di sebuah rangka pesawat yang kemudian dikenal dengan nama pesawat jet tempur Gloster Meteor. Pesawat inilah yang menjadi pesawat tempur bermesin jet pertama pihak sekutu yang masuk layanan saat Perang dunia II.
Pensiun Sebagai Perwira Militer dan Akhir Hayat
Kesuksesan Frank Whittle terhadap mesin jet ciptaannya membuat banyak pihak mulai mempelajari konsep mesin tersebut. Pada saat berakhirnya perang dunia II, Frank Whittle dianugerahi gelar sebagai Komodor Udara dan pensiun dari kemiliteran pada tahun 1948. Di masa setelah pensiunnya dalam dinas militer, Frank Whittle mengambil beberapa pekerjaan seperti penasihat teknik di beberapa perusahaan, tenaga pengajar di akademi militer angkatan laut Amerika Serikat, hingga sebagai konsultan mesin.
Pada tahun 1986, Frank Whittle mendapatkan gelar kehormatan Order of Merit dari pihak Kerajaan Inggris dan masuk sebagai anggota kebangsawanan. Frank Whittle kemudian meninggal dunia pada 9 Agustus 1996 akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya. Dia kemudian dikremasi di Amerika Serikat dan abunya dibawa ke Inggris dan ditempatkan di sebuah Gereja di Cranwell.
Editor: Widya Kartikasari