Benarkah Sinar Matahari Menghasilkan Vitamin D?

Sinar matahari menghasilkan vitamin D

Benarkah Sinar Matahari Menghasilkan Vitamin D? – Banyak dari kita mungkin pernah mendengar bahwa sinar matahari pagi adalah sumber vitamin D, tapi apakah benar sinar matahari menghasilkan vitamin D? Jawabannya: tidak sepenuhnya benar. Sinar matahari sendiri tidak mengandung vitamin D, melainkan memicu proses dalam tubuh kita yang menghasilkan vitamin penting ini. Lantas bagaimana sinar matahari bisa memicu tubuh kita memroduksi vitamin D? Mari kita bahas.

Bagaimana Sinar Matahari Memicu Produksi Vitamin D?

Ketika kulit kita terkena sinar matahari, khususnya sinar ultraviolet B (UVB), tubuh akan memulai proses biokimia yang memungkinkan kita memproduksi vitamin D. Di lapisan kulit, terdapat molekul yang disebut 7-dehydrocholesterol. Ketika sinar UVB mengenai kulit, molekul ini diubah menjadi pre-vitamin D3. Proses ini terjadi secara alami, tetapi pre-vitamin D3 belum sepenuhnya aktif.

Setelah itu, pre-vitamin D3 akan melalui perubahan struktur menjadi vitamin D3 (cholecalciferol), bentuk vitamin D yang masih pasif. Untuk menjadi aktif, vitamin D3 kemudian akan dibawa oleh aliran darah ke hati, di mana ia diubah menjadi 25-hydroxyvitamin D. Namun, itu belum cukup. Selanjutnya, ginjal mengubahnya menjadi 1,25-dihydroxyvitamin D (calcitriol), yang merupakan bentuk aktif vitamin D. Bentuk inilah yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh.

Jadi, sebenarnya yang terjadi adalah paparan sinar matahari membantu tubuh kita untuk memproduksi vitamin D, bukan sinar matahari yang secara langsung mengandung atau memberikan vitamin tersebut. Kalian bisa juga membacanya di website pafimagelang.org sebagai tambahan referensi.

Mengapa Pagi Hari Menjadi Waktu Terbaik?

Paparan sinar matahari pagi, terutama antara pukul 7 hingga 9 pagi, adalah waktu yang paling dianjurkan. Pada waktu ini, sinar UVB masih cukup kuat untuk memicu produksi vitamin D, tetapi belum cukup kuat untuk merusak kulit. Sinar matahari yang lebih terik setelah jam 10 pagi hingga sore hari justru mengandung risiko yang lebih tinggi terhadap kulit, seperti penuaan dini dan kanker kulit.

Nah, jadi kalau kalian berniat untuk olahraga di pagi hari atau sekadar berjemur, maka usahakan kisaran jam 7 sampai jam 9 ya…

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?

Secara umum, Anda hanya memerlukan 10 hingga 30 menit paparan sinar matahari pada area kulit yang terbuka seperti tangan, wajah, dan kaki untuk mendapatkan cukup vitamin D. Orang dengan kulit yang lebih cerah membutuhkan waktu yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang berkulit lebih gelap. Ini karena melanin, pigmen di kulit yang lebih gelap, bertindak sebagai pelindung alami terhadap sinar UVB, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk memproduksi vitamin D.

Pentingnya Vitamin D untuk Tubuh

Vitamin D adalah salah satu vitamin yang paling penting untuk kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat utamanya:

  1. Mendukung Kesehatan Tulang dan Gigi: Vitamin D berperan besar dalam penyerapan kalsium dan fosfor, yang penting untuk mempertahankan kepadatan dan kekuatan tulang. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan osteomalasia pada orang dewasa dan rakhitis pada anak-anak, yang ditandai dengan melemahnya tulang.
  2. Meningkatkan Sistem Imun: Vitamin D membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga mampu melawan berbagai infeksi. Penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D mungkin berperan dalam mengurangi risiko terkena penyakit autoimun.
  3. Menjaga Kesehatan Mental: Studi menunjukkan adanya hubungan antara vitamin D dan suasana hati. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena depresi dan gangguan suasana hati.
  4. Memelihara Fungsi Otot: Vitamin D juga berperan dalam menjaga kesehatan otot. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan kelemahan otot dan meningkatkan risiko jatuh, terutama pada orang yang lebih tua.
  5. Mencegah Penyakit Kronis: Ada bukti yang menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, beberapa jenis kanker, dan bahkan diabetes tipe 2.

Jadi bagaimana? Sekarang sudah sepenuhnya paham kan kalau dibilang sinar matahari “menghasilkan” vitamin D itu sebenarnya bisa dibilang miskonsepsi. Meskipun sering dikatakan bahwa sinar matahari “menghasilkan” vitamin D, sebenarnya sinar matahari hanya memicu tubuh kita untuk memproduksi vitamin D. Dengan paparan sinar UVB pada waktu yang tepat, tubuh kita secara alami dapat menghasilkan vitamin D yang penting untuk menjaga kesehatan tulang, sistem imun, otot, dan banyak lagi. Jangan lupa untuk menikmati sinar matahari pagi, tapi tetap berhati-hati terhadap paparan yang berlebihan agar terhindar dari risiko kerusakan kulit.

Bagikan di:

Artikel dari Penulis