Begini Alur Pembuatan SIM C Baru di Surabaya – Berdasarkan Pasal 4 Ayat (3) di Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi (SIM), jika terlambat memperpanjang masa berlaku SIM, kita wajib membuat SIM baru. Bagi kaum pelupa, kebijakan ini tentu akan terasa menyebalkan. Pasalnya, pembuatan SIM baru berarti kita perlu mengikuti tes kembali untuk pembuatan SIM. Peraturan ini berlaku walaupun hanya terlambat 1 hari.
Di Kota Surabaya, pembuatan atau pengajuan SIM bisa dilakukan di Satpas Colombo Surabaya, yang beralamat di Jalan Ikan Kerapu No.2-4,Perak Barat, Kec. Krembangan, Surabaya. Untuk memudahkan hidup kalian, berikut lokasi spesifiknya jika kalian menggunakan Google Maps.
Untuk pembuatan SIM di Surabaya, artikel ini akan membagikan bagaimana alur pembuatan SIM C baru berdasarkan pengalaman penulis serta hal apa saja yang perlu dipersiapkan.
Persiapan
JIka kalian berenca mengajukan pembuatan SIM C baru, ada beberapa hal yang perlu kalian siapkan di rumah sebelum menuju Satpas Colombo Surabaya.
Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah jam buka dari pukul 8.00 sampai 12.00. Begitu jam 12.00, pintu lobi akan ditutup dan loket pembuatan SIM pun akan ditutup. Artinya, jika sudah melebihi pukul 12.00 kalian tidak bisa lagi mendaftar di hari itu. Jadi, persiapkan dirimu untuk bangun pagi.
Berikut hal-hal yang harus kalian siapkan sebelum menuju Satpas Colombo.
Fotokopi KTP
Setidaknya kalian perlu minimal 2 Fotokopi KTP. Untuk berjaga-jaga, kalian bisa membawa lebih dari itu.
Belajar
Karena akan ada ujian teori dan praktik, kalian bisa mempelajari beberapa materi dari internet. Untuk ujian teori, kalian bisa membaca materi yang bisa kalian akses ebook di https://e-avis.korlantas.polri.go.id/ebook/ atau bisa juga menonton referensi soal di Youtube. Untuk ujian praktik, kalian bisa melihat beberapa video di Youtube seperti video ini.
Pakailah Sepatu
Ini dibutuhkan saat ujian praktik SIM. Jika kalian tidak memakai sepatu, petugas akan menyuruh kalian pulang.
Bawalah Bekal
Karena proses pembuatan SIM akan membutuhkan waktu sekitar 4 jam, lebih baik kalian menyiapkan camilan atau bekal makan untuk mengisi perut. Jangan lupa juga bawa air minum.
Bawa Uang
Setidaknya kalian perlu membawa uang sebesar Rp 250.000,- untuk pembuatan SIM C baru. Rp 100.000,- untuk biaya Surat Keterangan Psikologi, Rp 50.000,- untuk biaya Surat Keterangan Sehat, dan Rp 100.000,- untuk biaya cetak SIM C.
Bawa Barang Hiburan (Opsional)
Karena kemungkinan akan banyak menunggu antrian, alangkah baiknya kalian menyiapkan hiburan yang bisa kalian lakukan untuk mengisi waktu. Bisa dengan membawa buku atau menyiapkan baterai hp terisi penuh untuk bermain game atau berselancar di dunia maya.
Berkas Persyaratan
Selain foto kopi KTP, ada 2 berkas persyaratan yang perlu kalian bawa untuk pembuatan SIM C, yaitu
1. Surat Keterangan Psikologi
Sebelum menuju Satpas, kalian bisa mampir dulu ke tempat tes psikologi yang tak jauh dari gedung Satpas. Alamatnya di Jl. Perak Barat No 25A, Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, Kode Pos 60177. Atau kalian bisa cek di Google Maps.
Untuk megikuti tes psikologi, kalian memerlukan 1 fotokopi KTP, bolpoin, dan uang Rp 100.000,-
Saat memasuki tempat tes, kalian akan diarahkan menuju lantai 2. Di lantai 2, kalian akan diberi lembar soal dan lembar jawaban. Kalian juga diminta mengisi data diri di surat keterangan. Ada lumayan banyak soal yang diberikan. Soal dibagi jadi beberapa bagian. Setiap bagian sudah disertai contoh pengerjaan. Ini akan membantu kita mengerjakan soal-soal yang diberikan.
Setelah mengerjakan soal, lembar jawaban dan soal dikembalikan. Surat Keterangan Psikologi pun distempel dan ditanda-tangani, kemudian membayar Rp 100.000,- dan kalian akan mendapatkan Surat Keterangan Psikologi. Prosesnya begitu cepat. Di sinilah saya menyadari, sepertinya lembar jawaban saya tadi tidak dicek sama sekali.
Begitu selesai dan turun ke lantai 1, kalian akan diarahkan menuju meja asuransi. Di meja ini saya diminta fotokopi KTP untuk asuransi kecelakaan senilai Rp 50.000,-. Ingat! Asuransi ini tidak termasuk dalam persyaratan pembuatan SIM. Jadi, kalian tidak harus membayar asuransi ini. Walaupun menawarkan asuransi, penutur orang yang menawarkan seolah asuransi ini bersifat wajib. Berdasarkan ulasan di internet, banyak orang yang mengira asuransi ini wajib. Padahal, tidak. Jangan terkecoh!
2. Surat Keterangan Sehat
Sama halnya dengan tes psikologi, lokasi tes kesehatan juga dekat dengan gedung Satpas. Alamatnya di Jalan Ikan Kerapu No 4A, RT 008 RW 03, Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, Kode Pos 60177. Kalau dari depan gedung Satpas, masuk gang buntu di depan gedung Satpas, posisinya di pojok (mentok). Atau kalian bisa cek di Google Maps berikut.
Untuk permohonan Surat Keterangan Sehat, perlu 1 fotokopi KTP dan uang Rp 50.000,-. Kalian cukup mengatakan hendak meminta Surat Keterangan Sehat untuk SIM C dengan menyerahkan fotokopi KTP. Setelah menunggu antrian, nama kalian akan dipanggil dan ditanya berat badan, tinggi badan, dan golongan darah. Setelah membayar Rp 50.000,-, kalian akan mendapatkan Surat Keterangan Sehat.
Alur Pembuatan SIM C Baru di Gedung Satpas
Setelah memperoleh berkas persyaratan, kalian bisa langsung menuju gedung Satgas. Begitu memarkir motor, biasanya kalian akan disambut dengan para calo. Kalian akan ditanya hendak perpanjang atau buat baru. Saya sendiri ditawari jasa mereka dengan harga Rp 400.000,- langsung foto. Selisih Rp 150.000,- lebih mahal dibanding jika mengajukan sesuai prosedur.
1. Loket Pengajuan SIM Baru
Di lobi gedung, akan ada loket pembuatan SIM baru. Sampaikan bahwa kalian mengajukan pembuatan SIM C baru sembari menyerahkan berkas persyaratan. Kalian akan diberikan formulir yang perlu kalian isi. Di samping ada tempat pengisian formulir, yang juga disediakan bolpoin dan contoh pengisian formulis.
Saya sendiri sampai di gedung Satpas pukul 9.30.
2. Loket Entry Data SIM Baru
Setelah mengisi formulir, petugas akan mengarahkan ke loket Entry Data. Setelah mengumpulkan formulir di keranjang biru yang disediakan, tinggal menunggu proses hingga akhirnya nama kita dipanggil.
Tips! Karena akan menunggu cukup lama, kalian bisa gunakan untuk makan cemilan yang kalian bawa. Kalian juga mengisi waktu dengan bermain game, scrolling media sosial, atau membaca buku.
Saya sendiri menunggu cukup lama, dari pukul 9.40 sampai pukul 10.17.
3. Foto dan Sidik Jari
Setelah proses entry data selesai dan nama dipanggil, kalian akan mendapat kembali formulir dan diminta bergeser ke samping ruangan untuk kembali mengantri giliran untuk foto.
Di ruang tunggu ini tersedia dispenser air, charging corner alias tempat mengisi daya hp, serta akses wifi. Semua fasilitas ini bisa digunakan oleh umum. Di sini juga terpampang spanduk pelayanan SIM yang saya potret untuk jaga-jaga. Barangkali butuh.
Pukul 10.39 saya dipanggil untuk memasuki ruangan foto, dan kembali mengantri giliran foto. Setelah dipanggil, saya diminta memeriksa kembali data diri, barang kali ada yang salah. Kemudian, tibalah pengambilan foto wajah dan sidik jari. Pukul 10.47, saya keluar ruangan foto.
4. Ujian Teori
Tujuan selanjutnya adalah loket Ujian Teori dengan menyerahkan kembali formulir pada petugas di loket di depan ruang ujian. Setelah menunggu di ruang tunggu, kira-kira 10 menit, petugas akan memanggil nama dengan menyerahkan kembali formulir yang disertai struk yang berisi nomer registrasi.
Kemudian, peserta ujian SIM akan memasuki ruang ujian teori. Di ruangan ini, akan ada banyak komputer yang dilengkapi dengan keyboard, mouse, dan headset. Setelah memilih tempat duduk, di layar komputer akan diminta nomor registrasi yang tertempel di formulir.
Di ruangan ini, ada spanduk tentang E-AVIS yang bisa digunakan untuk ujian teori secara daring. Mungkin kalian bisa mencoba ini untuk mengikuti ujian teori di mana saja.
Ujian teori terdiri dari 3 bagian, yaitu:
– Persepsi Bahaya
Di bagian soal ini, akan ditunjukkan beberapa kondisi di jalan raya. Pertanyaannya berupa: jika berada di kondisi tertentu, apa tindakan yang akan diambil? Peserta diminta memilih satu jawaban benar dari tiga pilihan yang sama untuk semua soal, yaitu A. Melakukan Pengereman, B) Mengurangi Kecepatan, dan C) Tidak melakukan apa-apa. Ada 25 soal, dengan waktu mengerjakan 10 detik untuk masing-masing soal.
– Wawasan
Soal di bagian ini berupa berbagai wawasan dalam berlalu lintas. Contohnya, ketika di persimpangan empat, kendaraan mana yang boleh jalan lebih dulu. Ketika ada marka tertentu, apa yang perlu dilakukan pengendara. Di bagian ini, ada 20 soal, dengan waktu pengerjaan 20 detik untuk masing-masing soal.
– Pengetahuan
Di bagian ini, soal yang keluar adalah berbagai pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas. Misalnya, arti dari suatu papan peringatan tertentu. Ada 20 soal, dengan waktu mengerjakan 20 detik untuk masing-masing soal.
Setelah selesai mengerjakan ujian teori pada pukul 11.28, saya kembali ke loket ujian teori untuk memverifikasi kelulusan. Saya sendiri mendapat nilai 73. Beberapa sumber di internet menyebut bahwa skor minimal untuk lolos tes teori adalah 70.
5. Ujian Praktik
Setelah dinyatakan lulus dan mendapat tiket ujian praktik, saya menuju pos ujian praktik SIM C. Namun, karena sedang waktu istirahat, saya diminta kembali pukul 12.30. Waktu kosong ini saya isi dengan salat dan makan siang.
Pukul 12.30, para peserta ujian praktik sudah berkumpul di pos dan menyerahkan tiket ujian praktik. Sebelum ujian, petugas menjelaskan terlebih dulu bagaimana jalur yang harus dilewati dalam ujian serta apa saja yang harus dilakukan agar lolos ujian praktik. Setelah menyampaikan mekanisme ujian, petugas juga memberikan contoh yang benar dalam ujian praktik.
Bagi peserta yang membawa sepeda motor, diperkenankan untuk menggunakan motor masing-masing saat ujian. Masing-masing peserta juga diperkenankan untuk melakukan 2 kali percobaan ujian. Setelah semua peserta melakukan percobaan, tibalah waktunya ujian praktik. Satu per satu peserta akan dipanggil secara bergiliran.
(Not So) Fun Fact! Pada saat ujian praktik, ada peserta yang diminta pulang oleh petugas karena menggunakan sandal. Inilah alasan kenapa kalian harus menggunakan sepatu dari rumah. Kalaupun kalian ingin meminjam sepatu peserta lain, jangan mengganti sandal di pos ujian praktik. Sebisa mungkin tidak terlihat oleh petugas.
6. Loket 5
Setelah dinyatakan lulus ujian praktik, saya diminta menuju loket 5 untuk mengambil formulir SIM yang tadi. Setelah menunggu proses dan mendapat nilai ujian praktik, saya diminta menuju loket BRI.
7. Loket BRI
Pukul 13.00 saya menuju loket BRI yang berada di lantai 2. Setelah menyerahkan formulir dan membayar pembuatan SIM C sebesar Rp 100.000,-, saya diminta menunggu pencetakan SIM jadi. Tak lama, petugas akan memanggil nama dan menyerahkan SIM C.
8. Pulang~
Pukul 13.10 saya sudah keluar parkiran sepeda motor dengan membayar Rp 5.000,-.
Banyak yang bilang, sekarang proses pembuatan SIM Baru (terutama SIM C) sudah lebih mudah dari pada dulu. Meski begitu, akan lebih baik jika kalian tidak meremehkan dan mempersiapkan ujian sematang mungkin. Materi ujian teori bisa dipelajari di internet dan mekanisme ujian praktik juga bisa dilihat di internet. Bagi yang sudah memiliki SIM, akan lebih baik jika kalian tidak lupa memperpanjang SIM tepat waktu, karena sepertinya lebih mudah memperpanjang SIM dari pada membuat baru. Bahkan, perpanjangan SIM sudah bisa dilakukan secara daring melalui aplikasi Korlantas, alias bisa mengurus di rumah tanpa datang ke kantor pengurusan SIM. Mungkin lima tahun lagi, saat tiba waktu memperpanjang masa berlaku SIM, saya akan membagikan detail alur perpanjangan SIM C secara daring ^-^