Tidak Usah Mengikuti Kehidupan Artis!

Tidak Usah Mengikuti Kehidupan Artis! – Mengikuti kehidupan artis memang bisa menghibur dan memberikan inspirasi. Namun, ada banyak alasan mengapa kita tidak perlu terlalu fokus pada lika-liku kehidupan mereka, apalagi sampai membandingkan hidup kita dengan kemewahan mereka. Kenapa?

Kehidupan Artis Adalah Ilusi Sempurna

Saat melihat kehidupan artis—melalui layar kaca atau media sosial—yang kita lihat hanyalah kilauan sisi terbaik dari kehidupan mereka. Konten di media sosial, khususnya, memang sengaja dirancang untuk menampilkan momen-momen yang terlihat sempurna: liburan mewah, fashion terkini, dan pencapaian besar. Semua itu memberi kesan bahwa hidup mereka penuh kesenangan dan glamor tanpa cela. 

Baca juga:Fitur Story di Media Sosial: Alat Pencitraan Diri dan Penipuan bagi Publik

Ketika rajin menonton highlight kehidupan mereka, kita bisa mudah tertipu oleh ilusi bahwa hidup mereka teramat sempurna. Padahal, apa yang kita lihat hanyalah versi kurasi. Itu hanyalah versi yang telah dipilih dan disaring untuk tampil di depan publik. Kita tidak melihat apa yang mereka kerjakan di balik layar. Dengan kata lain, kehidupan artis yang terlihat sempurna hanyalah sebagian kecil dari realitas mereka yang lebih luas dan—mungkin—jauh dari kata sempurna.

Karena itulah, jangan sampai kita terjebak dalam persepsi bahwa kehidupan mereka adalah standar yang harus kita kejar. Sadarlah, media sosial dan televisi menciptakan sebuah dunia yang sangat tidak realistis. Seakan-akan kesempurnaan menjadi norma, padahal kenyataannya sangat jauh berbeda. Ketika memahami bahwa kehidupan artis yang glamour adalah bagian dari narasi yang dipoles dan dikemas sedemikian rupa, kita bisa lebih menghargai hidup kita apa adanya. 

Kita tidak perlu membandingkan diri kita dengan gambaran sempurna yang sekadar ilusi itu. Ketika kita berhenti fokus pada apa yang terlihat di layar gawai dan mulai melihat ke dalam diri sendiri, kita akan menemukan kehidupan yang lebih realistis dan ada banyak hal yang patut disyukuri. 

Hati-Hati, Bisa Merusak Mental Health

Salah satu dampak negatif jika kita terus-menerus mengikuti kehidupan artis adalah “gangguan” kesehatan mental. Saat kita terus membandingkan diri dengan mereka, secara tidak sadar, kita bisa merasa kurang berharga atau tidak cukup baik. Perasaan iri, insecure, dan ketidakpuasan bisa muncul karena kita merasa hidup kita tidak se-glamor atau seberhasil kehidupan mereka. 

Banyak orang tidak menyadari bahwa apa yang ditampilkan artis di media sosial dan televisi adalah citra yang sengaja dibangun untuk kepentingan karier dan bahkan demi sponsor! Mereka menunjukkan sisi terbaik dari diri mereka—yang belum tentu mencerminkan siapa mereka sebenarnya. 

Baca juga: Jangan Lakukan! 10 Kebiasaan Negatif Ini Bisa Merusak Masa Depan

Sebagai contoh, banyak artis yang harus menampilkan gaya hidup tertentu karena tuntutan industri atau kontrak dengan sebuah brand. Jadi, apa yang kita lihat belum tentu real dan autentik. Sadarlah, mengikuti sesuatu yang dibuat-buat dan tidak asli hanya akan membuat kita mengejar sesuatu yang tidak nyata dan tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Tidak semua orang harus mencapai kesuksesan di usia muda seperti banyak artis yang kita lihat. Setiap orang punya pace dan waktu sendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Membandingkan diri sendiri dengan artis yang sudah sukses bisa membuat kita lupa bahwa perjalanan hidup setiap orang berbeda-beda. 

Tidak ada usia yang tepat untuk sebuah kesuksesan atau meraih kebahagiaan. Karena yang terpenting, kita mau terus berusaha dan menikmati prosesnya, bukan hanya fokus pada hasil akhir. Ingat, kehidupan ini seperti lari maraton, bukan sprint. Setiap langkah, sekecil apa pun, adalah bagian dari perjalanan kita menuju kesuksesan.

Lebih Baik Fokus pada Pengembangan Diri

Saat terus-menerus mengikuti kehidupan artis, kita bisa kehilangan arah dan lupa siapa diri kita sebenarnya. Kita mungkin tergoda untuk meniru gaya hidup atau keputusan yang mereka buat, padahal itu bukan yang terbaik untuk kita. Kehidupan yang berusaha meniru orang lain hanya akan membuat kita merasa tidak autentik dan kehilangan kebahagiaan sejati. Sebaliknya, kenali apa yang benar-benar membuat kita bahagia, apa yang penting bagi diri kita, dan fokuslah pada hal-hal tersebut. Dengan begitu, kita akan lebih merasa puas dan tidak mudah terpengaruh oleh kehidupan orang lain.

Nah, daripada kita menghabiskan waktu untuk mengikuti kehidupan artis, lebih baik investasikan waktu kita untuk pengembangan diri. Pelajari hal-hal baru, kejar passion yang selama ini tertunda, atau capai tujuan yang sudah lama kita impikan. Ketika kita fokus pada pengembangan diri, kita akan merasa lebih berdaya dan percaya diri. 

Kita bisa menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain. Mengembangkan diri juga akan memberi kita kepuasan yang lebih dalam, karena setiap pencapaian yang kita raih adalah hasil dari kerja keras dan usaha kita sendiri.

Baca juga: Mengenal Work Life Trampoline, Lawan dari Work Life Balance

Jangan berpikir kalau kehidupan artis selalu mulus dan tanpa masalah. Mereka juga menghadapi tekanan besar dari media, opini publik, dan sering kali kehilangan privasi. Banyak artis yang harus berjuang dengan kesehatan mental, stres kerja, atau masalah personal lainnya. Tidak semua yang mereka hadapi itu enak dan patut ditiru. Kadang, hidup mereka justru lebih berat karena tuntutan karier dan ekspektasi publik yang tinggi. Jadi, daripada terobsesi dengan kehidupan mereka, lebih baik fokus pada kehidupan kita sendiri yang bisa jauh lebih damai dan sederhana.

Membangun kehidupan yang otentik dan sesuai dengan nilai-nilai diri kita sendiri jauh lebih memuaskan daripada hanya mencoba hidup meniru gaya selebriti. Hidup kita punya makna yang lebih dalam kalau kita menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Ketika hidup sesuai dengan jati diri sendiri, kita akan merasa lebih damai, bahagia, dan puas dengan apa yang kita capai. Kita tidak perlu meniru orang lain untuk merasa bahagia, karena kebahagiaan sejati datang dari dalam diri kita sendiri.

Daripada terus-menerus mengidolakan dan meniru kehidupan artis, jadilah panutan untuk diri kita sendiri. Bangunlah hidup yang kita impikan, capai tujuan kita dengan usaha sendiri, dan nikmati hasil kerja keras kita. Kita tidak perlu hidup seperti artis hanya untuk merasa sukses dan bahagia. Dengan menjadi panutan untuk diri sendiri, kita akan lebih percaya diri, merasa lebih berdaya, dan memiliki kontrol penuh atas hidup kita.

Percayalah, hidup kita sendiri jauh lebih berharga dan bermakna daripada kehidupan selebriti yang sering kali hanyalah ilusi. Fokus saja pada perjalanan hidup kita, kembangkan diri, dan temukan kebahagiaan dalam diri kita sendiri. Dengan begitu, kita akan menjalani hidup yang lebih otentik, puas, dan penuh makna!

Bagikan di:

Artikel dari Penulis