Mengenal Sindrom Penglihatan Komputer (CVS) – Kecanggihan teknologi saat ini tak jarang membuat setiap orang menghabiskan waktu di depan komputer, smartphone, atau layar tablet mereka. Bahkan, untuk melihat artikel ini pun, kalian memerlukan salah satu gawai tersebut.
Kebanyakan orang tidak bisa benar-benar terhindar dari layar gawai dalam waktu yang lama, dan hampir setiap hari. Entah bekerja dengan komputer, mengerjakan tugas sekolah atau kuliah dengan laptop, rebahan dengan smartphone di tangan, atau bersantai di depan televisi. Kebiasaan menggunakan teknologi memang sangat sulit untuk dihindari saat ini. Padahal, kebiasaan terlalu sering menatap layar gadget ini dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan mata. Salah satu situs yang bisa kalian kunjungi terkait kesehatan mata adalah https://pafiasmat.org, website resmi dari PAFI Cabang Kabupaten Asmat. Laman ini memuat berbagai informasi seputar kesehatan mata, hingga cara merawat mata.
Computer Vision Syndrome (CVS) / Sindrom Penglihatan Komputer (SPK)
Meskipun ada banyak pengetahuan dan informasi yang tersedia secara online, sebagian besar orang belum menyadari tentang Sindrom Penglihatan Komputer (SPK). Istilah ini sebenarnya berasal dari kata Computer Vision Syndrome (CVS), yang berarti kelelahan mata akibat penggunaan komputer dalam waktu yang lama. Sindrom ini juga kerap disebut sebagai ketegangan mata digital.
Jika kalian saring berkutat dengan gawai, bisa jadi kalian telah menderita ketegangan mata digital. Berikut beberapa tanda untuk mengetahui apakah kamu mengalami gejala ini atau tidak.
1. Kesulitan fokus
Jika kalian sering mengerutkan dahi di depan layar, ini menandakan kesulitan mata untuk fokus pada layar. Atau jika huruf-huruf terlihat kabur setelah menggunakan gawai dalam waktu lama, ini adalah sinyal bahwa matamu membutuhkan istirahat.
Kesulitan fokus adalah gejala umum dari ketegangan mata digital. Mata menjadi terlalu fokus dalam waktu lama tanpa istirahat, sehingga menjadi lelah dan kehilangan fokus.
2. Sakit kepala dan sensitivitas berlebih terhadap cahaya
Akibat dari mata yang bekerja terlalu keras, kalian mungkin mengalami sakit kepala dan menjadi terlalu sensitif terhadap cahaya terang. Kadang-kadang, sakit kepala ini bisa dipicu oleh sensitivitas terhadap cahaya.
3. Mata kering atau berair
Salah satu dari dua gejala ini dapat menjadi gejala ketegangan mata digital. Jika kalian mendapati mata menjadi kering atau justru berair, itu bisa jadi tanda bahwa matamu kelelahan. Layar gawai dapat mengurangi frekuensi berkedip, inilah yang menyebabkan mata menjadi kering.
4. Nyeri leher dan bahu
Ketegangan yang dirasakan di leher atau bahu sering kali terkait dengan postur yang buruk saat menggunakan gawai. Ini adalah akibat dari duduk di depan komputer dalam waktu lama. Jika mengalami nyeri di area ini, kemungkinan besar mata juga memerlukan istirahat.
5. Pandangan Kabur
Apakah Anda pernah duduk di depan komputer begitu lama sehingga ketika Anda melihat ke arah lain, semuanya terlihat kabur atau bergetar? Ini adalah tanda jelas bahwa Anda perlu mengistirahatkan mata.
Langkah-Langkah Pencegahan
Cara terbaik untuk melindungi matamu adalah dengan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah ketegangan mata. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan mata, ini juga akan memperbaiki kualitas tidur, menjadi lebih produktif, dan menghindari sakit kepala yang mengganggu.
1. Mengurangi radiasi cahaya biru / blue light
Hal pertama yang bisa kalian lakukan adalah mengurangi sebanyak mungkin cahaya biru dari komputer, laptop, tablet, dan smartphone kalian, karena cahaya biru atau blue light ini adalah salah satu penyebab rusaknya retina. Kalian bisa menggunakan kacamata khusus yang memfilter cahaya biru atau dengan memasang filter khusus pada layar. Filter ini biasanya akan memberikan layar nuansa oranye yang lebih ramah bagi mata dibandingkan cahaya biru yang menyilaukan.
2. Mengistirahatkan Mata
Hal selanjutnya yang bisa kalian lakukan adalah mengistirahatkan mata. Jauhkan mata dari layar! Entah dengan mengambil cemilan, mengisi botol air, atau sekadar menyapa teman kantor. Cobalah untuk mengambil jeda ini setidaknya setiap jam, dan pastikan untuk melihat ke arah lain secara singkat setiap 10 menit.
3. Mengatur Perangkat Gawai
Beberapa hal mudah lainnya yang bisa kamu lakukan adalah memastikan perangkatmu selalu dalam jarak lengan; memperbesar ukuran teks di perangkatmu; mengenakan kacamata yang sesuai dengan kebutuhan mata; dan berkedip lebih sering untuk menjaga kelembapan mata.
Kecanggihan teknologi memang memberikan banyak kemudahan, namun kita juga harus bijak dalam menggunakannya. Jangan sampai kebiasaan sehari-hari yang melibatkan penggunaan gawai berlebihan berdampak negatif pada kesehatan kita. Selalu ingat untuk memberi mata kita waktu istirahat yang cukup, mengurangi paparan cahaya biru, dan menjaga jarak yang nyaman saat menggunakan perangkat digital. Dengan perhatian yang tepat, kita dapat menikmati manfaat teknologi tanpa mengorbankan kesehatan mata kita.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu Computer Vision Syndrome (CSV) atau Sindrom Penglihatan Komputer (SPK) serta beberapa tips untuk mencegah agar kalian tidak mengalami sindrom ini.