7 Tanaman Obat Jenis Rimpang yang Mudah Ditanam di Rumah – Munurut PAFI Kota Ambon, melalui website resminya pcpafikotaambon.org, obat alami seperti tanaman rimpang memiliki manfaat yang tidak hanya berfungsi sebagai pengobatan, tetapi juga sebagai pencegahan terhadap berbagai penyakit. Sebelum terburu-buru menggunakan obat, akan lebih baik memanfaatkan obat alami untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain manfaat kesehatan, menanam tanaman rimpang di rumah juga memberikan kepuasan tersendiri. Aktivitas berkebun dapat menjadi cara yang efektif untuk meredakan stres sekaligus memberikan akses mudah terhadap obat herbal segar. Selain itu, tanaman juga bisa digunakan sebagai bumbu masak.
Berikut ini adalah beberapa tanaman rimpang yang mudah ditanam di rumah dan memiliki khasiat sebagai obat.
1. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe adalah salah satu tanaman rimpang yang paling populer. Selain digunakan sebagai bumbu masak, jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, meredakan mual, dan meningkatkan sistem imun.
Untuk meredakan mual, iris jahe dan rebus dalam air selama 10 menit. Saring dan minum airnya. Untuk mengurangi peradangan, buat ramuan dengan mencampurkan jahe parut ke dalam teh hangat dan konsumsi dua kali sehari.
2. Kunyit (Curcuma longa)
Rimpang berwarna kuning ini dikenal karena kandungan kurkuminnya, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Kunyit sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk masalah pencernaan dan peradangan.
Untuk meredakan peradangan, campurkan kunyit bubuk dengan air hangat dan minum setiap pagi. Kunyit juga bisa dibuat menjadi jamu dengan mencampurkan kunyit parut, asam jawa, dan gula merah. Rebus dan saring sebelum diminum.
3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak adalah rimpang yang sering digunakan dalam jamu. Tanaman ini memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi gangguan pencernaan.
Temulawak dapat diolah menjadi jamu dengan cara memarutnya, merebus dengan air, dan menambahkan gula merah. Saring sebelum diminum. Untuk meningkatkan nafsu makan, buat teh temulawak dengan merebus rimpang temulawak dan menambahkan sedikit madu.
4. Lengkuas (Alpinia galanga)
Rimpang yang mirip dengan jahe ini sering digunakan dalam masakan Asia Tenggara. Lengkuas juga memiliki manfaat sebagai obat, seperti meredakan sakit perut dan meningkatkan nafsu makan.
Untuk meredakan sakit perut, rebus lengkuas yang diiris dengan air dan konsumsi airnya. Lengkuas juga dapat ditambahkan ke dalam masakan seperti sup untuk meningkatkan cita rasa sekaligus memberikan manfaat kesehatan.
5. Bangle (Zingiber zerumbet)
Bangle adalah rimpang yang kurang dikenal namun memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai anti-inflamasi dan penghilang rasa sakit. Rimpang ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional.
Bangle dapat diolah menjadi ramuan dengan cara merebus rimpang yang diiris dan meminum airnya untuk mengurangi nyeri. Selain itu, bangle dapat dihaluskan dan digunakan sebagai pasta untuk mengobati luka luar.
6. Kencur (Kaempferia galanga)
Kencur adalah rimpang yang sering digunakan dalam masakan tradisional Indonesia dan juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti meredakan batuk, meningkatkan stamina, dan mengatasi masalah pencernaan.
Untuk mengatasi batuk, haluskan kencur dan campurkan dengan air hangat dan sedikit madu. Minum ramuan ini dua kali sehari. Kencur juga bisa dijadikan minuman segar dengan cara memarutnya, menyaring, dan menambahkan gula merah.
7. Temu Ireng (Curcuma aeruginosa)
Temu ireng adalah rimpang yang dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan, termasuk sebagai antiseptik dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Rimpang ini bisa diolah menjadi ramuan dengan cara merebus rimpang yang telah dibersihkan dan diiris, lalu minum airnya untuk meningkatkan sistem imun. Juga bisa digunakan dalam jamu dengan dicampurkan dengan bahan lain seperti jahe atau kunyit.
Menanam Rimpang di Rumah
Jika kalian ingin menanam beragai tanaman rimpang di rumah, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk menanam rimpang dengan sukses.
Memilih Rimpang: Pilih rimpang yang segar dan sehat, yang memiliki tunas atau mata yang jelas. Rimpang yang sehat memiliki cadangan makanan yang cukup untuk mendukung pertumbuhan awal.
Persiapan Media Tanam: Gunakan tanah yang gembur dan kaya akan humus. Campurkan tanah dengan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air.
Proses Penanaman: Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5–10 cm, tergantung pada ukuran rimpang. Masukkan rimpang ke dalam lubang dengan bagian yang bertunas menghadap ke atas. Tutup kembali dengan tanah dan tekan perlahan agar rimpang terbenam dengan baik. Jaga jarak tanam antara satu rimpang dengan rimpang lainnya sekitar 30–40 cm.
Penyiraman: Setelah menanam, siram tanah untuk memastikan kelembaban. Lakukan penyiraman secara rutin, terutama saat musim kemarau, tetapi hindari genangan air yang dapat menyebabkan busuk akar.
Pemeliharaan: Rutin bersihkan gulma di sekitar tanaman untuk mencegah persaingan nutrisi. Beri pupuk tambahan setiap 4-6 minggu untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.
Panen, panen: Rimpang biasanya siap dipanen setelah 4-6 bulan, ketika daun mulai menguning. Gali tanah di sekitar tanaman dengan hati-hati agar tidak merusak rimpang. Ambil rimpang yang dibutuhkan, dan sisakan beberapa untuk pertumbuhan selanjutnya.
Tanaman rimpang tidak hanya mudah ditanam di rumah tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang berharga. Dengan menanam rimpang seperti jahe, kunyit, temulawak, lengkuas, bangle, kencur, dan temu ireng, Anda dapat memanfaatkan kekayaan alam untuk kesehatan keluarga. Selain itu, menanam tanaman ini juga memberikan kepuasan tersendiri dan mempercantik pekarangan rumah Anda. Jadi, siapkan pot atau lahan kecil di rumah dan mulailah menanam!