Fenomena “remaja jompo” belakangan ini semakin sering diperbincangkan. Istilah ini mengacu pada kondisi di mana remaja atau anak muda merasakan keluhan yang umumnya dialami oleh orang yang lebih tua, seperti cepat lelah, pegal-pegal, bahkan sulit untuk beraktivitas secara produktif. Meski terdengar kocak, fenomena ini merupakan masalah serius yang sebaiknya tidak diabaikan. Mengapa banyak remaja yang merasa seperti “jompo” di usia yang seharusnya penuh dengan energi dan vitalitas? Hal ini juga dibahas oleh PAFI di website resminya pafipapuabaratdaya.org.
Penyebab Utama Remaja Merasa Lelah di Usia Muda (Jompo)
Fenomena ini tidak muncul begitu saja. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kondisi di mana anak muda merasa seperti sudah “tua” secara fisik. Berikut beberapa penyebab utama:
1. Kurang Tidur dan Pola Tidur yang Buruk
Salah satu penyebab terbesar dari perasaan lelah pada remaja adalah kurang tidur. Banyak remaja, terutama pelajar dan mahasiswa, yang memiliki jadwal tidur yang tidak teratur. Aktivitas malam hari, baik itu untuk belajar atau bersenang-senang, sering mengorbankan waktu istirahat mereka. Menurut penelitian, remaja membutuhkan setidaknya 8-10 jam tidur setiap malam, tetapi kenyataannya banyak yang tidur jauh di bawah angka tersebut.
Kurang tidur dalam jangka panjang dapat menyebabkan kelelahan kronis, penurunan konsentrasi, serta gangguan suasana hati. Hal ini membuat mereka merasa lelah secara fisik dan mental, yang merupakan salah satu tanda “remaja jompo.”
Baca juga: Manfaat Tidur untuk Kesehatan Otak, Tubuh, dan Mood
2. Gaya Hidup Sedentari
Teknologi modern memang menawarkan kemudahan dalam hidup, tetapi juga menciptakan gaya hidup yang kurang aktif atau sedentari. Banyak remaja menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, baik untuk menonton, bermain game, atau scrolling di media sosial. Aktivitas fisik yang minimal ini berdampak buruk pada kesehatan fisik dan postur tubuh.
Gaya hidup yang kurang gerak berkontribusi pada masalah kesehatan, seperti gangguan otot, obesitas, dan masalah tulang belakang, yang sering kali menjadi keluhan umum pada kelompok usia lanjut. Akibatnya, remaja mulai merasakan gejala-gejala fisik yang membuat mereka merasa seperti “jompo.”
3. Stres dan Tekanan Akademik
Stres merupakan faktor lain yang kerap membuat remaja merasa lelah secara berlebihan. Tekanan dari sekolah, tugas kuliah, atau tuntutan untuk selalu berprestasi, dapat menguras energi fisik dan mental. Meskipun usia muda dianggap lebih tangguh dalam menghadapi tekanan, nyatanya terlalu banyak stres dapat membuat tubuh cepat merasa lelah.
Stres juga berdampak pada pola tidur, kebiasaan makan, dan aktivitas sehari-hari, yang semuanya berkaitan dengan perasaan kelelahan. Ketika tubuh tidak dapat mengatasi stres dengan baik, hal ini memicu burnout, yaitu kondisi kelelahan fisik, mental, dan emosional yang parah.
4. Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat
Remaja cenderung kurang memperhatikan pola makan mereka. Konsumsi makanan cepat saji, minuman bersoda, dan makanan yang tinggi gula menjadi pilihan utama karena dianggap praktis dan enak. Namun, makanan-makanan tersebut justru memberikan efek negatif pada energi tubuh.
Kebiasaan makan yang tidak sehat dapat menyebabkan kelelahan karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi optimal. Kekurangan vitamin dan mineral penting, seperti zat besi, vitamin B12, dan magnesium, dapat membuat tubuh terasa lemah dan kurang bertenaga.
Bagaimana Cara Mengatasi Fenomena Remaja Jompo?
Mengatasi fenomena “remaja jompo” sebenarnya tidak sulit, asalkan remaja mau mulai menerapkan kebiasaan hidup sehat. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Atur Jadwal Tidur yang Teratur: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Pastikan waktu tidur cukup untuk membantu tubuh pulih dari aktivitas harian.
- Tingkatkan Aktivitas Fisik: Mulailah dengan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga. Aktivitas ini akan meningkatkan energi dan membantu mengurangi kelelahan.
- Kelola Stres dengan Baik: Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, journaling, atau berbicara dengan teman. Hindari menunda-nunda tugas yang dapat meningkatkan tekanan mental.
- Perhatikan Pola Makan: Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, protein sehat, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan yang hanya akan menambah rasa lelah.
Fenomena “remaja jompo” adalah masalah yang nyata dan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental remaja. Penyebab utamanya bervariasi, mulai dari kurang tidur, gaya hidup tidak aktif, hingga stres dan kebiasaan makan yang buruk. Untuk mengatasinya, penting bagi remaja untuk mulai mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan aktif, sehingga mereka bisa kembali merasa bugar dan berenergi di usia yang masih muda.