Biografi Umar bin Abdul Aziz, Khalifah Bani Umayyah yang Dijuluki Khulafahur Rasyiddin ke-5 – Umar bin Abdul Aziz adalah seorang khalifah dari dinasti Umayyah yang menjadi sosok penting dalam sejarah Islam. Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati dan selalu mendengarkan nasihat dari para ulama. Beliau memperlihatkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat yang adil, jujur, dan peduli dengan kesejahteraan rakyatnya.
Umar bin Abdul Aziz adalah salah satu khalifah terkenal dalam sejarah Islam. Beliau dikenal sebagai salah satu khalifah yang paling adil dan bijaksana, sehingga dijuluki Khulafaur Rasyidin ke-5.
Julukan merujuk pada empat khalifah pertama dalam sejarah Islam, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Keempat khalifah ini dikenal sebagai sosok yang sangat berjasa dalam mengembangkan dan memperkuat kekhalifahan Islam pada masa awal perkembangan Islam. Mereka juga terkenal sebagai sosok yang sangat adil dan bijaksana dalam memimpin umat Islam.
Biodata Umar bin Abdul Aziz
Nama | Umar bin Abdul Aziz |
Julukan | Khulafaur Rasyidin ke-5 |
Orang Tua | Abdul Aziz bin Marwan (Ayah)Ummu Asim binti al-Asy’ats bin Umar bin Khattab (Ibu) |
Masa Jabatan Khalifah | 717-720 M |
Tahun lahir | 682 M (63 H) |
Tahun wafat | 720 M (101 H) di usia 37 tahun |
Biografi Umar bin Abdul Aziz
Awal Kehidupan
Umar bin Abdul Aziz lahir pada tahun 682 Masehi di Kota Madinah. Beliau adalah cicit dari Khalifah Umar bin Khattab, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW dan khalifah kedua dalam sejarah Islam.
Beliau lahir dari keluarga yang terkenal karena Umar bin Khattab adalah kakeknya. Ayahnya bernama Abdul Aziz bin Marwan, seorang gubernur yang menjabat di Mesir. Sedangkan ibunya bernama Ummu Asim binti al-Asy’ats bin Umar bin Khattab. Umar bin Abdul Aziz tumbuh dan berkembang di lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai agama.
Umar bin Abdul Aziz tumbuh dalam lingkungan yang religius dan akademis. Beliau belajar Al-Quran, tafsir, hadis, fikih, dan Bahasa Arab dari para ulama terkemuka pada zamannya. Beliau juga dikenal sebagai orang yang rendah hati, bermurah hati, dan selalu berusaha membantu orang-orang yang membutuhkan.
Karir Umar bin Abdul Aziz dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan, saudara tiri Umar bin Abdul Aziz. Pada saat itu, Umar bin Abdul Aziz ditunjuk sebagai gubernur di Madinah. Beliau menerapkan kebijakan yang sangat adil, menghilangkan praktik-praktik korupsi, dan menyebarkan nilai-nilai agama di seluruh wilayahnya.
Ketika Umar bin Abdul Aziz berusia 20 tahun, Khalifah Abdul Malik bin Marwan memilihnya sebagai gubernur Mesopotamia, yang mencakup wilayah modern Irak dan Suriah. Umar bin Abdul Aziz memerintah daerah tersebut dengan adil, bijaksana, dan memberikan perhatian besar pada kesejahteraan rakyatnya. Beliau membuka sekolah dan universitas, serta memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kondisi sosial.
Kepemimpinan sang Khulafaur Rasyidin ke-5
Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah pada tahun 717 Masehi setelah Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik meninggal dunia. Pada saat itu, Kekhalifahan Umayyah sedang mengalami krisis ekonomi dan politik yang serius, serta banyak orang merasa bahwa pemerintahan mereka tidak adil.
Umar bin Abdul Aziz segera mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi ini. Beliau menunjuk para pejabat yang kompeten dan adil, serta mengurangi biaya-biaya pemerintahan yang tidak perlu. Beliau juga menetapkan kebijakan untuk memperbaiki kehidupan rakyat, seperti menetapkan harga-harga yang adil untuk barang-barang kebutuhan pokok dan mengurangi pajak yang harus dibayar oleh rakyat.
Selain itu, Umar bin Abdul Aziz juga menekankan pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan. Beliau memerintahkan untuk membangun banyak madrasah dan mempekerjakan banyak guru untuk mengajar Al-Quran, hadis, dan ilmu-ilmu Islam lainnya. Beliau juga memerintahkan penerjemahan banyak buku dari Bahasa Yunani dan Persia ke dalam Bahasa Arab, sehingga memperluas pengetahuan masyarakat tentang ilmu pengetahuan dan filsafat.
Salah satu reformasi terpenting yang dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz adalah reformasi di bidang keuangan. Beliau memperketat pengawasan atas para petugas keuangan dan menegakkan aturan-aturan yang ketat tentang pengeluaran pemerintah. Beliau juga menetapkan batas-batas pengeluaran untuk para pejabat pemerintah dan memerintahkan agar mereka harus mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran yang mereka lakukan.
Sikap dalam Kepemimpinan
Sama halnya dengan para Khulafaur Rasyidin terdahulu, Umar bin Abdul Aziz dianggap sebagai sosok khalifah yang sangat memperhatikan kepentingan rakyatnya. Beliau menunjukkan kebijaksanaan dalam memperbaiki keadaan kekhalifahan yang pada masa sebelumnya telah mengalami masa-masa sulit. Beliau juga memperbaiki kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintahan sebelumnya dan mengurangi pendapatan kelompok elit, sehingga kesejahteraan rakyat semakin meningkat.
Tidak hanya itu, Umar bin Abdul Aziz juga memperlihatkan sikap rendah hati dan selalu mendengarkan nasihat dari para ulama. Beliau tidak segan-segan mengakui kesalahannya dan berusaha memperbaikinya. Sikap rendah hati dan keterbukaannya terhadap masukan dari orang lain membuat Umar bin Abdul Aziz dianggap sebagai sosok yang sangat inspiratif bagi umat Islam.
Akhir Hayat Umar bin Abdul Aziz
Umar bin Abdul Aziz, khalifah Umayyah yang terkenal akan kebijaksanaan dan keadilan dalam memimpin umat Islam, meninggal dunia pada tahun 720 Masehi di usia 38 tahun. Kematian Umar bin Abdul Aziz sangat disayangkan bagi umat Islam karena ia dikenal sebagai salah satu pemimpin Islam terbaik dalam sejarah.
Meskipun hingga kini belum ada bukti pasti mengenai penyebab kematiannya, sejumlah sejarawan meyakini bahwa Umar bin Abdul Aziz meninggal akibat diracun. Ada beberapa versi yang beredar mengenai siapa yang meracuni khalifah tersebut. Namun, sebagian besar versi sepakat bahwa pelakunya adalah orang-orang yang tidak senang dengan kebijakan-kebijakan yang ia terapkan selama masa pemerintahannya.
Di akhir hayatnya, Umar bin Abdul Aziz memerintahkan untuk memberikan seluruh hartanya kepada rakyat miskin dan menolak menerima upah sebagai khalifah. Beliau meninggal sebagai sosok yang sangat dicintai oleh rakyatnya dan dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia.
Pascakematian
Setelah kematian Umar bin Abdul Aziz, kebijakan-kebijakan yang ia terapkan mulai ditinggalkan oleh penerusnya. Kondisi kekhalifahan kembali memburuk dan korupsi kembali merajalela. Masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz dipandang sebagai masa keemasan kekhalifahan Umayyah, dan kematiannya merupakan kerugian besar bagi umat Islam.
Meskipun masa pemerintahannya singkat, warisan Umar bin Abdul Aziz tetap dikenang oleh umat Islam hingga saat ini. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan kesejahteraan rakyat dan memperbaiki kondisi kekhalifahan dengan kebijakan-kebijakan yang adil dan berlandaskan ajaran Islam.
Kisah kehidupan Umar bin Abdul Aziz memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam dalam memimpin dan memerintah. Beliau menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat yang adil, jujur, dan peduli dengan kesejahteraan rakyatnya. Kebijakan-kebijakan yang ia terapkan selama masa pemerintahannya merupakan contoh nyata dari prinsip-prinsip Islam yang mengutamakan keadilan dan kesejahteraan bersama.
Editor: Widya Kartikasari
Visual Designer: Al Afghani