Biografi Cai Lun, Penemu Kertas Modern Asal Tiongkok

Biografi Cai Lun

Biografi Cai Lun, Penemu Kertas Modern Asal Tiongkok – Cina atau Tiongkok memang dikenal memiliki banyak cendekiawan yang sukses menemukan banyak benda yang mengubah kehidupan umat manusia hingga ratusan atau ribuan tahun setelahnya. Salah satu penemu yang cukup dikenal sebagai pembuat atau penemu kertas modern adalah Cai Lun atau yang nama aslinya adalah Tsai Lun. Beliau lahir dan hidup pada saat Tiongkok diperintah oleh Dinasti Han.

Kertas sendiri sejatinya diketahui sudah ditemukan puluhan atau ratusan tahun sebelum Cai Lun lahir. Hal ini membuatnya dikenal sebagai penemu kertas modern yang hingga kini juga masih digunakan sebagai pengembangan jenis-jenis kertas lainnya. Kendati tak menemukan kertas secara langsung, Tsai Lun tetap dikenal sebagai seorang cendekiawan yang memiliki peran dalam perkembangan umat manusia. Berikut adalah profil singkat dan biografi lengkap seorang Cai Lun.

Profil Singkat Cai Lun

Nama Tsai Lun/Cai Lun/Jingzhong
Tempat LahirDistrik Guiyang, Han Dinasty (Kini masuk wilayah Leiyang, Provinsi Hunan, Republik Rakyat Tiongkok)
Tanggal LahirTanggal lahir tak diketahui, akan tetapi dipastikan lahir pada tahun 50-62 Masehi
PendidikanTidak diketahui secara pasti. Hal ini disebabkan Cai Lun lahir dari keluarga yang miskin dan beberapa kali hidup nomaden. Namun, dirinya dikatakan sempat mengenyam pendidikan untuk rakyat jelata
AyahTidak diketahui
IbuTidak diketahui
KeluargaTidak ada data keluarga
Status/Profesi– Pegawai Kerajaan
– Kuli
– Penambang
AgamaTidak diketahui (Kemungkinan Kong Hu Cu)

Biografi Cai Lun

Latar Belakang Kehidupan Cai Lun

Tsai Lun atau Cai Lun dikisahkan lahir di Distrik Guiyang, wilayah kekuasaan Dinasti Han pada antara tahun 50-62 Masehi. Tak ada data yang lebih jauh mengenai kehidupan pribadi dari Cai Lun. Dirinya juga tak diketahui asal muasal keluarganya, baik nama ayah, ibu, maupun sanak keluarga besarnya. Bahkan, dirinya juga tak diketahui apakah menikah atau tidak.

Baca juga: Biografi Konfusius, Negarawan Sekaligus Pencetus Ajaran Konfusianisme

Namun, kemungkinan dirinya tak menikah mengingat dirinya juga merupakan seorang Kasim kerajaan. Cai Lun sendiri lahir dari keluarga yang cukup miskin di kawasan Guiyang. Dirinya juga dikisahkan hidup berpindah-pindah karena kemiskinan yang dialami oleh keluarganya. Namun, dirinya juga dikatakan sempat mengenyam pendidikan dasar khusus untuk rakyat jelata. Pada masa dahulu, Kekaisaran Tiongkok juga memiliki sistem pendidikan yang dimana warganya diklasifikasikan menurut kondisi perekonomian dan kastanya.

Menjadi Pelayan Istana Kekaisaran

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Cai Lun merupakan seorang Kasim atau pelayan istana kekaisaran. Akan tetapi, tidak begitu jelas bagaimana dirinya bisa masuk dan menjadi Kasim di dalam istana. Kemungkinan besar hal ini ada sangkut pautnya dengan pekerjaan yang ditekuninya dahulu. Dirinya selama belasan tahun menjadi Kasim sebelum kemudian naik pangkat menjadi Kasim dengan tugas khusus, yakni menjadi pengawas gerbang Kuning.

Dalam beberapa tahun berikutnya, Tsai Lun kemudian kian memiliki pangkat yang cukup tinggi diantara para Kasim lainnya di istana. Dirinya pernah menjadi penasihat pribadi anggota kerajaan. Pengawas Kasim dan juga pengawas bengkel militer di Istana. Selama menggeluti pekerjaannya, dirinya juga dikenal sebagai orang yang jujur, baik dan setia kepada kaisar. Hal inilah yang membuat dirinya bisa cepat naik pangkat dan memperoleh bayaran yang cukup atas pekerjaannya di istana.

Selama di lingkungan istana, Tsai Lun juga turut andil dalam pengembangan beberapa instrumen militer dan persenjataan kala itu. Dirinya bahkan juga mempelajari beragam ilmu pengetahuan dan juga ilmu militer sederhana selama menjadi Kasim di istana kaisar. Hal ini yang kemungkinan besar menjadi pendorong bagi dirinya dalam mengembangkan pembuatan kertas modern.

Baca juga: Biografi Siddhartha Gautama, Pendiri Agama Buddha

Penelitian dan Penemuan Kertas Modern oleh Cai Lun

Tsai Lun yang memang telah mendapatkan pangkat yang cukup tinggi di kalangan istana mulai mencoba mengembangkan hal-hal baru yang menurutnya bisa bermanfaat bagi kerajaan. Salah satunya adalah pengembangan kertas dengan jenis baru yang dianggapnya sebagai kertas yang awet dan mudah untuk dibawa. Menurut pemaparan sejarah, Tsai Lun mulai mengatakan bahwa dirinya telah menemukan komposisi dan metode pembuatan kertas baru kepada kaisar pada tahun 105 Masehi.

Mendengar hal itu, kaisar tentunya cukup senang dan bangga atas penemuan yang dilakukan oleh salah satu Kasimnya tersebut. Dahulu, orang-orang Tiongkok terbiasa menulis diatas media seperti kulit kayu dan potongan bambu. Namun media-media tersebut dirasa susah untuk diukir atau ditulis dan juga terlalu berat untuk disimpan dan dibawa. Kemudian ada teknik lain yang menggunakan benang atau kain sutera untuk kegiatan tulis menulis. Akan tetapi, media yang dilapisi kain sutera tersebut terlalu mahal.

Metode Cai Lun menggabungkan beberapa limbah rami, pohon murbei, serat ikan yang kemudian dihancurkan dan direbus menjadi semacam bubur. Metode ini mirip seperti cara pembuatan “Pulp” atau larutan kertas modern yang saat ini banyak digunakan. Lapisan bubur tersebut kemudian dipadatkan dan didinginkan sebelum kemudian dikeringkan dan menjadi lapisan kertas. Kertas ini sendiri dikenal dengan nama “Kertas Cai Hou”.

Belum diketahui bagaimana Tsai Lun menemukan metode yang cukup jenius ini dalam menciptakan kertas modern. Namun, beberapa orang atau ahli berpikir bahwa Tsai Lun mendapatkan inspirasi dari tawon kertas, yakni sejenis tawon yang biasa membuat sarangnya dari olahan kulit kayu yang telah dimakan. Ada pula yang mengatakan dirinya terinspirasi dari banyaknya tanaman murbei yang tumbuh di dekat istana kala itu.

Penemuan kertas yang dilakukan oleh Cai Lun kemudian kian merambah hingga ke luar negeri Tiongkok. Banyak saudagar maupun pengembara yang datang ke Tiongkok saat itu membawa beberapa lembar kertas yang telah dibuat oleh Cai Lun ke negerinya masing-masing. Hal ini secara tak langsung membuat kertas buata Tsai Lun menjadi tersebar ke banyak daerah di muka bumi.

Akhir Hayat Sang Pencipta Kertas dan Dianggap Dewa oleh Beberapa Orang

Menjelang akhir-akhir masa hidupnya. Cai Lun diberikan kekuasaan yuridis di sebuah desa kecil dengan penduduk sekitar 300 kepala keluarga di daerah Yang, wilayah Shaanxi. Dirinya diangkat sebagai semacam kepala desa di sana dan memerintah selama beberapa tahun. Dirinya juga dianggap sebagai salah satu Kasim yang paling berpengaruh di istana kaisar kendati sudah tidak terlalu sering berada di lingkungan istana.

Tsai Lun kemudian wafat pada tahun 121 Masehi karena bunuh diri. Dirinya melakukan bunuh diri dikarenakan dianggap bersekongkol atas peristiwa kematian anggota kekaisaran saat itu. Disinyalir, dirinya bunuh diri dengan cara meminum racun. Namun, setelah penyelidikan, Tsai Lun ternyata didakwa tidak bersalah dan bebas dari tuntutan. 

Di daerah kelahirannya, dibangun sebuah kuil kuno untuk mengenang jasanya atas pengembangan kertas dan ilmu teknologi lainnya. Namun, hal ini lebih lanjut lagi dimaknai oleh beberapa orang bahwa Cai Lun adalah sosok dari jelmaan dewa yang dianggap membawa kemakmuran bagi negeri. Hal ini pula yang mendorong beberapa orang untuk menyembah dan mendirikan beberapa perkumpulan agamawan seperti “asosiasi uang roh” (shenfubang) atau “asosiasi Cai Lun” (Cai Lun hui).

Itulah profil singkat dan biografi lengkap Cai Lun, sosok yang menciptakan kertas modern asal Cina.

Bagikan di:

Artikel dari Penulis