Kamu Hebat jika Menjadi Kamu

Kamu Hebat Menjadi Kamu

Kamu Hebat jika Menjadi Kamu – Sebagai manusia, tentu saja kita pernah merasakan bahwa ternyata menjadi manusia tidaklah selalu mudah. Jalan kehidupan yang tidak pernah bisa ditebak adalah tantangan yang mau tidak mau harus tetap kita lalui. Segala macam problematika, entah yang membawa sedih atau juga senang, kita tetap harus turut berperan di dalamnya. Sebab sejatinya, di dalam sinema hidup yang kita lalui, kita adalah pemeran utamanya.

Aku adalah pemeran utama di dalam sinema hidupku. Dan kamu adalah pemeran utama di sinema hidupmu. Aku ingat betul, di salah satu linimasa media sosial, aku pernah menuliskan bahwa sebenarnya kita tak perlu risau akan jadi pemeran apa sosok kita di kisah hidup orang lain. Sebab kita adalah aktor utama di dalam kisah hidup kita sendiri.

Misal nih, kamu jatuh cinta sama orang di mana ternyata orang itu enggak suka balik ke kamu. Pasti wajar kalau ada rasa sakit di hati. Kamu bisa jadi berpikir, kamu tak lain hanyalah figuran atau hanya seorang yang dianggap teman. Namun no problem guys, merasakan patah hati atau hal mengecewakan lain dalam hidup itu bukanlah akhir dari kehidupan itu sendiri.

Baca juga: Mencintai Diri adalah Wujud Mencintai Manusia, Bukan Mencintai Ego

Balik lagi, kalau sedih dan senang yang bertamu adalah kewajaran yang harus tetap kita lewati. Ya emang kalau disuruh pilih, ya maunya senangnya aja. Mana ada orang yang mau sedih-sedihan. Akan tetapi ya kita perlu ingat, kalau keinginan kita yang tak berbatas itu punya batasannya teman-teman. 

Batasannya apa? Batasannya adalah ada kehendak Tuhan yang lebih besar dari sekadar keinginan kita. Tuhan itu Maha Besar, apapun bisa terjadi. Maka sebagai manusia, kita hanya bisa melakukan apa yang sebaiknya kita lakukan. Kita hanya bisa berupaya dengan sungguh-sungguh, sementara hasil apapun yang nantinya akan kita peluk, itu bukanlah ranah kita. Itu adalah ranah Sang Pencipta.

Sebagai orang yang ingin menjadi teman baik buat kalian, aku mau bilang kalau sebagai pemeran utama di dalam kisah hidup kamu sendiri, kamu adalah si hebat yang tak punya tandingan. Ya, siapapun kamu, kamu hebat. Kamu hebat jika menjadi kamu. Kamu hebat jika menjadi kamu yang masuk sepuluh besar di semester kemarin. Kamu hebat jika menjadi kamu yang pintar masak. Kamu hebat jika menjadi kamu jago main bola daripada mainin perasaan doi. Kamu hebat jika menjadi kamu yang tulisannya lolos di situs baca tulis online. Kamu hebat jika menjadi kamu dengan segala bentuk pencapaian.

So, kamu enggak perlu berkecil hati dengan apa dan bagaimana dirimu saat ini. Manusia itu wajar punya banyak angan, sebab hidup memang harus bertujuan. Namun, kamu juga jangan patah semangat hanya karena kamu tidak seperti mereka, atau hanya karena kamu tidak mendapat kesempatan yang sama seperti manusia lain.

Jika saja diibaratkan tujuan setiap manusia adalah permata yang terkurung di dalam sebuah rumah, maka kamu harus tenang. Sebab meskipun setiap manusia mengejar keberadaan permata itu, tapi alamat permata itu ada di mana-mana. Ya, permata itu ada di mana-mana menanti juang kaki tangan manusia yang berbeda-beda. Kalaupun sekarang sudah ada manusia yang memeluk permatanya, maka bukan berarti kamu kehilangan kesempatan untuk hal yang sama. Ingat! Permata punya banyak alamat, jadi jangan cemas atau takut kesasar.

Baca juga: Self Love dan Komentar Negatif Orang-Orang di Sekitar Kamu

Setiap manusia punya jalan suksesnya sendiri, makanya proses tiap manusia pun tidak akan sama. Jadi buat apa membandingkan satu sama lainnya. Membadingkan sesuatu buat dijadikan motivasi sih top markotop. Tapi kalau sudah membandingkan terus, ujungnya malah jadi overthinking, ya itu enggak sehat banget sih. Enggak usah dilanjutin. Kadang kita memang perlu cuek dan enggak perlu kepo sama hiruk-pikuk pencapaian manusia lain.

Percaya deh, kamu itu hebat. Enggak perlu memikirkan dengan berat apa-apa yang belum kamu punya, tetapi pikirkan dan syukurilah apa-apa yang sudah erat kamu dekap. Cita-cita setinggi langit itu boleh banget buat dikejar, tetapi ketika kamu mengejar cita-cita itu, kamu jangan sampai lupa sama apa yang sudah kamu punya. Karena sebagai manusia, kadang kita terlalu ambisius buat ngejar sesuatu. 

Apapun itu, intinya jangan lupa untuk mengapresiasi apa yang sudah ada di dalam hidup kita. Dan bagaimanapun jejak kakimu di dunia ini, siapapun kamu, di mana pun kamu berada, kamu adalah si manusia hebat yang harus terus semangat ya. Fokuslah berproses dan sekali lagi aku mau bilang kalau kamu hebat jika menjadi kamu.

Love.

Editor: Firmansah Surya Khoir
Illustrator: Salman Al Farisi

Bagikan di:

Artikel dari Penulis