Cara Penulisan Daftar Pustaka dengan APA Style

Daftar Pustaka APA style

Cara Penulisan Daftar Pustaka dengan APA Style – Daftar pustaka atau daftar referensi merupakan bagian yang penting dalam suatu karya tulis, terutama karya tulis ilmiah. Selain memang sebagai salah satu bagian wajib dari suatu karya ilmiah, daftar pustaka juga berfungsi sebagai parameter seberapa kredibel karya tulis yang bersangkutan ditilik dari sumber referensi yang digunakan. Dari mana penulis mengutip data, mengutip pendapat, dan lain sebagainya. Itulah mengapa dalam karya tulis seperti skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah, dan karya-karya nonfiksi lainnya wajib mencantumkan daftar pustaka.

Cara penulisan atau gaya penulisan daftar pustaka ada bermacam-macam. Beberapa yang terkenal dan banyak digunakan di lingkup internasional adalah APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, dan Harvard. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan serta memberikan contoh penulisan daftar pustaka dengan APA style saja. Untuk gaya penulisan daftar pustaka lainnya mungkin pada artikel lain ya. APA style sendiri bisa dibilang adalah yang paling populer dibandingkan gaya penulisan lain, terutama di Indonesia. Dalam jurnal ilmiah yang saya kelola juga menggunakan APA edisi ke-7 untuk penulisan referensi. Jadi tenang saja, kalau kamu berniat untuk submit artikel ke jurnal ilmiah bereputasi di Indonesia (Sinta 4 – Sinta 1). Karena kebanyakan jurnal-jurnal tersebut menggunakan gaya APA.

Baca juga: Cara Menulis Footnote (Catatan Kaki) Lengkap Sistematika dan Contoh

APA (American Psychological Association) Style

Berdasarkan website resminya, APA style bermula dari sekelompok psikolog, antropolog, dan manajer bisnis yang berkumpul dan berusaha untuk menetapkan seperangkat prosedur sederhana, atau pedoman gaya, yang akan menyusun banyak komponen penulisan ilmiah untuk meningkatkan kemudahan pemahaman bacaan. Sehingga pada tahun 1929 mereka menerbitkan 7 halaman pedoman kepenulisan dengan judul “Instructions in regard to preparation of manuscript“.

Mulai sejak saat itu, pedoman kepenulisan semakin berkembang mengikuti kebutuhan para peneliti dan penulis. Jadi, sebenarnya APA style dan yang lainnya itu bukan hanya mengatur gaya penulisan daftar pustaka, tetapi semua aspek, mulai dari penulisan judul, abstrak, kata kunci, doi, dan lain-lain. Versi atau edisi terbaru dari APA style sendiri adalah versi ke-7 saat artikel ini ditulis (September 2022).

Penulisan Daftar Pustaka dengan APA Style

Karena dalam daftar pustaka atau referensi sendiri biasanya berisi macam-macam jenis sumber, maka cara penulisannya menurut APA style juga bermacam-macam sesuai dengan jenis sumbernya. Bahasa yang digunakan mengikuti bahasa dari karya tulisnya. Berikut petunjuk penulisannya.

Penulisan Daftar Pustaka APA Style untuk Artikel Jurnal Ilmiah

Penulisan daftar pustaka untuk artikel dari jurnal ilmiah memiliki kesamaan dengan artikel-artikel dari media online lainnya, seperti majalah, koran, website, atau blog.

Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N., Simamora, R. M., Fehabutar, D., & Mutakinati, L. (2020). The impact of Covid-19 to Indonesian education and its relation to the philosophy of “Merdeka Belajar”. Studies in Philosophy of Science and Education, 1(1), 38-49. https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.9

*Sitasi dalam kurung: (Abidah et al., 2020)
*Sitasi naratif: Abidah et al. (2020)

Keterangan:

  • Nama dibalik, misal Roy Martin Simamora jadi Simamora, R. M.
  • Jika jumlah author lebih dari 20, tulis 19 pertama, kemudian “…”, dan ditambah nama terakhir.
  • Judul artikel ditulis biasa tanpa miring dan hanya huruf pertama yang ditulis kapital kecuali yang memang wajib diawali kapital (negara, singkatan, istilah, nama orang, dan proper noun lainnya).
  • Nama jurnal ilmiah dicetak miring, dengan huruf kapital tiap awal kata kecuali konjungsi, preposisi, dan artikel (a, an).
  • Volume dicetak miring.
  • Issue tanpa miring tapi di dalam kurung.
  • Cantumkan langsung url DOI, bukan dalam bentuk “DOI:10.46627/sipose.v1i1.9”.
  • Jangan memasukkan url apapun selain DOI (termasuk url jurnal juga jangan).
  • Jika ada elemen yang tidak diketahui, dapat dihilangkan dalam penulisannya.

Contoh jumlah author hanya 2

Pal, M., & Rinki. (2022). Blended approach to physics problem-solving using conventional and virtual labs: A survey of student’s perception. Studies in Learning and Teaching, 3(1), 97-106. https://doi.org/10.46627/silet.v3i1.102

*Sitasi dalam kurung: (Pal & Rinki, 2022)
*Sitasi naratif: Pal and Rinki (2022)

Contoh jumlah author lebih dari 20

Wiskunde, B., Arslan, M., Fischer, P., Nowak, L., Van den Berg, O., Coetzee, L., Juárez, U., Riyaziyyat, E., Wang, C., Zhang, I., Li, P., Yang, R., Kumar, B., Xu, A., Martinez, R., McIntosh, V., Ibáñez, L. M., Mäkinen, G., Virtanen, E., . . . Kovács, A. (2019). Indie pop rocks mathematics: Twenty One Pilots, Nicolas Bourbaki, and the empty set. Journal of Improbable Mathematics, 27(1), 1935–1968. https://doi.org/10.0000/3mp7y-537

*Sitasi dalam kurung: (Wiskunde et al., 2019)
*Sitasi naratif: Wiskunde et al. (2019)

Penulisan APA Style untuk Majalah atau Koran

Berikut contoh penulisan daftar pustaka APA style jika sumbernya berasal dari majalah atau koran (offline ataupun online)

Putra, D. A. (2022, September 13). Jeritan pengguna ojek online di tengah penyesuaian tarif baru. Tirto.ID. https://tirto.id/jeritan-pengguna-ojek-online-di-tengah-penyesuaian-tarif-baru-gv8L

*Sitasi dalam kurung: (Putra, 2022)
*Sitasi naratif: Putra (2022)

Keterangan:

  • Nama dibalik.
  • Cantumkan tahun, bulan, dan tanggal artikel terbit.
  • Judul artikel ditulis biasa tanpa miring dan hanya huruf pertama yang ditulis kapital kecuali yang memang wajib diawali kapital (negara, singkatan, istilah, nama orang, dan proper noun lainnya).
  • Nama majalah atau koran dicetak miring, dengan huruf kapital tiap awal kata kecuali konjungsi, preposisi, dan artikel (a, an).
  • Cantumkan url artikel jika koran atau majalah tersedia secara online.

Baca juga: Tips Menghindari Plagiarisme: Mahasiswa yang Lagi Skripsian Wajib Tahu!

Penulisan APA Style untuk Blog atau Website

Kartikasari, W. (2022, Agustus 27). Bukan lagi PUEBI, EYD edisi V jadi pedoman ejaan bahasa Indonesia terbaru. Kapito.Id. https://kapito.id/nulis/eyd-edisi-v-pedoman-ejaan-bahasa-indonesia/

*Sitasi dalam kurung: (Kartikasari, 2022)
*Sitasi naratif: Kartikasari (2022)

Sama persis dengan penulisan daftar pustaka APA style untuk sumber majalah dan koran.

Penulisan APA Style untuk UpToDate Database

Worldometer. (2022). COVID live – Coronavirus statistics. Worlometer. Retrieved September 14, 2022, from https://www.worldometers.info/coronavirus/

*Sitasi dalam kurung: (Worldometer, 2022)
*Sitasi naratif: Worldometer (2022)

Keterangan:

  • Nama dibalik jika nama author tertulis, jika tidak ada bisa menggunakan nama penyedia database-nya.
  • Cantumkan tahun update terbaru data, bisa berbeda dengan tanggal akses.
  • Judul database ditulis biasa tanpa miring dan hanya huruf pertama yang ditulis kapital kecuali yang memang wajib diawali kapital (negara, singkatan, istilah, nama orang, dan proper noun lainnya).
  • Nama penyedia database dicetak miring, dengan huruf kapital tiap awal kata kecuali konjungsi, preposisi, dan artikel (a, an).
  • Tambahkan kalimat “Diakses bulan tanggal, tahun, dari” kemudian diikuti URL.

Penulisan Daftar Pustaka APA Style untuk Buku atau Ebook

Cara penulisan untuk buku akan banyak jenisnya, mulai dari buku secara utuh, buku yang diterbitkan ulang dengan editor, dan chapter dalam buku.

Harari, Y. N. (2015). Sapiens: A brief history of humankind (2nd ed.). Harper.

*Sitasi dalam kurung: (Harari, 2015)
*Sitasi naratif: Harari (2015)

Keterangan:

  • Nama dibalik.
  • Cantumkan tahun terbit.
  • Judul buku dicetak miring dan hanya huruf pertama yang ditulis kapital kecuali yang memang wajib diawali kapital (negara, singkatan, istilah, nama orang, dan proper noun lainnya).
  • Jangan cantumkan kota penerbit, langsung penerbitnya saja (Versi APA sebelumnya 1-6 kota penerbit ditulis).
  • Cantumkan DOI atau URL jika tersedia, misalnya untuk ebook.

Penulisan APA Style untuk Buku Terbitan Ulang dengan Editor

Watson, J. B., & Rayner, R. (2013). Conditioned emotional reactions: The case of Little Albert (D. Webb, Ed.). CreateSpace Independent Publishing Platform. (Original work published 1920)

*Sitasi dalam kurung: (Watson & Rayner, 1920/2013)
*Sitasi naratif: Watson and Rayner (1920/2013)

Keterangan:

  • Nama dibalik.
  • Cantumkan tahun terbit.
  • Judul buku dicetak miring dan hanya huruf pertama yang ditulis kapital kecuali yang memang wajib diawali kapital (negara, singkatan, istilah, nama orang, dan proper noun lainnya).
  • Cantumkan nama editor setelah judul buku di dalam kurung tanpa miring dan tanpa dibalik. Dalam kasus contoh di atas, nama editornya adalah David Webb.
  • Tambahkan Ed. untuk 1 editor dan Eds. untuk lebih dari 1 editor.
  • Jangan cantumkan kota penerbit, langsung penerbitnya saja (Versi APA sebelumnya 1-6 kota penerbit ditulis).
  • Tambahkan kalimat “Karya asli dipublikasi pada tahun …” di dalam kurung.
  • Cantumkan URL buku jika ada setelah penerbit, sebelum kalimat karya asli.

Baca juga: Contoh dan Cara Membuat Rumusan Masalah Karya Ilmiah

Penulisan APA Style untuk Chapter dalam Buku dengan Editor

Buku semacam ini terdiri dari kumpulan chapter yang ditulis oleh author yang berbeda, kemudian ada editor yang menyusun chapter-chapter tersebut dalam satu buku utuh. Kalau bingung seperti apa, bayangkan saja buku antologi puisi atau antologi cerpen.

Dillard, J. P. (2020). Currents in the study of persuasion. In M. B. Oliver, A. A. Raney, & J. Bryant (Eds.), Media effects: Advances in theory and research (4th ed., pp. 115–129). Routledge.

*Sitasi dalam kurung: (Dillard, 2020)
*Sitasi naratif: Dillard (2020)

Keterangan:

  • Nama dibalik.
  • Cantumkan tahun terbit.
  • Judul chapter dicetak biasa dan hanya huruf pertama yang ditulis kapital kecuali yang memang wajib diawali kapital (negara, singkatan, istilah, nama orang, dan proper noun lainnya).
  • Tambahkan kata “dalam” atau “in” kemudian nama editornya.
  • Judul buku dicetak miring dan hanya huruf pertama yang ditulis kapital kecuali yang memang wajib diawali kapital (negara, singkatan, istilah, nama orang, dan proper noun lainnya).
  • Tambahkan keterangan tambahan seperti edisi dan halaman chapter yang dikutip dalam kurung.
  • Untuk halaman, jika hanya 1 halaman gunakan “p. 30” dan jika lebih dari 1 gunakan “pp. 51-53”.
  • Jangan cantumkan kota penerbit, langsung penerbitnya saja (Versi APA sebelumnya 1-6 kota penerbit ditulis).
  • Cantumkan DOI atau URL buku jika ada.
  • Untuk cara sitasi, bisa ditambahkan informasi lebih seperti chapter ke-berapa dan halamannya.

*Sitasi dalam kurung: (Fehabutar, 2021, chapter 7, p. 17)
*Sitasi naratif: Fehabutar (2021, chapter 7, p. 17)

Penulisan Daftar Pustaka APA Style untuk Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Dalam penulisan untuk skripsi, tesis, dan disertasi ada dua macam. Karya yang terpublikasi dan yang tidak terpublikasi.

Penulisan APA style untuk karya terpublikasi

Khoerunnisa, A. (2021). Interpretasi data anomali magnetik untuk menentukan heat source dari sumber prospek panas bumi di daerah Cisolok – Cisukarame, Sukabumi. [Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia]. UPI Repository. http://repository.upi.edu/59761/

*Sitasi dalam kurung: (Khoerunnisa, 2021)
*Sitasi naratif: Khoerunnisa (2021)

Keterangan:

  • Nama dibalik.
  • Cantumkan tahun terbit.
  • Judul karya tulis dicetak miring dan hanya huruf pertama yang ditulis kapital kecuali yang memang wajib diawali kapital (negara, singkatan, istilah, nama orang, dan proper noun lainnya).
  • Cantumkan jenis karya tulis dan universitasnya dalam kurung “[]”. Sesuaikan juga dengan bahasa yang digunakan. (Skripsi → Undergraduate theses, Tesis → Master’s theses, dan Disertasi → Doctoral dissertation).
  • Cantumkan nama repositorinya, tanpa miring dengan huruf kapital setiap awal kalimat.
  • Cantumkan URL karya tulisnya.

Penulisan APA style untuk karya tidak terpublikasi

Fehabutar, D. (2019). Implementasi Problem Based Learning berbasis ICT pada pembelajaran fisika untuk meningkatkan HOTS peserta didik. [Skripsi tidak terpublikasi]. Universitas Negeri Surabaya.

*Sitasi dalam kurung: (Fehabutar, 2019)
*Sitasi naratif: Fehabutar (2019)

Keterangan:

  • Persis dengan karya terpublikasi.
  • Bedanya pada unsur dalam kurung [], ditulis tidak terpublikasi, atau jika dalam bahasa Inggris [Unpublished doctoral dissertation/master’s theses/undergraduate theses].
  • Cantumkan nama universitas di luar kurung.

Nah, begitulah cara penulisan daftar pustaka dengan APA style untuk beberapa sumber yang sering dipakai. Sebenarnya masih ada banyak sekali macam-macam sumber seperti buku ilustrasi, laporan pemerintah, brosur, ISO, press rilis, prosiding, ppt konferensi, video, podcast, dan lain-lain. Untuk cara penulisan yang belum saya cantumkan dalam artikel ini, bisa kalian cek di website resmi APA untuk contoh referensi ya.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat~.

Bagikan di:

Artikel dari Penulis